Umur 10 tahun dia sudah jadi hafidh (hafal Qur'an 30 juz). Begitu jadi raja seluruh pegawai kerajaan diberi hadiah gaji 2 bulan. Obama baru tiba di Riyadh, ketemu sebentar langsung ditinggal utk shalat berjama'ah.
Suatu hari dia thawwaf sendiri di ka'bah tanpa kawalan. Padahal Syeikh Sudais saja sedang mengimami hampir ditusuk pisau oleh orang iran. Raja Salman membuka pintu kerajaannya utk menampung jutaan muslim Rohingya yang tertindas di negerinya.
Erdogan yang kiprah keislamannya secara internasional sangat bagus dan tidak akrab dengan Saudi Arabia tiba2 dirangkunyal. Ketika presiden Yaman yang ngungsi di Aden akibat kejahatan pemberontak syi'ah houtsi minta pertolongan dari Saudi, serta merta bersama negara negara teluk, Turki dll Salman melakukan penyerangan ke pusat2 kekuatan houtsi dengan mengerahkan 170 jet tempur yang 100 milik angkatan udara Saudi.
Sedangkan menteri pertahanan Saudi putra kandungnya sendiri, yaitu Pangeran Muhammad bin Salman. Ini artinya bahwa inisiatif memerangi pemberontak syi'ah houtsi datang dari beliau sendiri dan didukung penuh oleh keluarga, terutama putranya yg jadi Menteri Pertahanan. Padahal menyerang syi'ah houtsi bukan persoalan sederhana. Menyerang mereka sama saja dengan menyerang iran. Umat Islam sangat perlu adanya pemimpin seperti Raja Salman ini. Semoga kiprahnya membawa kebaikan bagi masa depan umat Islam dan memberi kekuatan dalam menghadapi musuh2nya. Semoga Allah melindungi Raja Salman, menolong dan memanjangkan umurnya dlm kesehatan yang sempurna.
Aamiin
Oleh Zubaidi Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar