Powered By Blogger

Rabu, 24 September 2014

CAHAYA AMAL KETAATAN

Setiap ketaatan kepada allah adalah ibadah, itu kita faham, dan setiapnya memiliki kontribusi kebaikan bagi pelakunya pada skala minimalnya dan bagi orang orang disekitarnya di jangkauan pertengahan atau bagi dunia ini dalam cakupan yang lebih luas. karena hidup adalah suatu upaya untuk merangkai kebaikan, maka begitu kita ingin memenuhi setiap jejak langkah kita dengan ketaatan kepadaNya, yaitu ketaatan pada kwalitas keihlasan dan i'ttiba yang terbaik, sebab tidak semua setiap persembahan diterima olehNya. maka risaulah jika ketaatan kita ternyata tak memberi rasa manis kedalam jiwa itu sendiri.

 Maka bukan hanya beramal, melakukan ketaatan tanpa perenungan akan hakikatnya, yang kita inginkan, agar ia tak sekedar hanya sebagai penggugur kewajiban dan tak pernah mau peduli bagaimana hasilnya disisi Allah sebab allah hanya menerima kurban dari hambanya dengan ketakwaan didalamnya dan menolak selainnya meski sering terlihat sama. Karena  menjadi hamba yang beriman bukanlah permainan, karena ia datang dari sebuah kesadaran.


Akhirnya agar ketaatan tak tertolak dan manisnya ibadah sampai masuk kedalam hati, kita harus waspada terhadap perompak rasa, berupa Ketidakikhlasan, Riya, Ujub, Meremehkan orang lain lalai, Bid'ah ataupun yang semisalnya. Agar setiap ketaatan menumbuhkan buah, meninggalkan jejak, menambah tenaga, hingga akhirnya membawa cahaya hingga hati kita bersinar karenaNya, dan kita melangkah dengan tegap dengan lezatnya amal yang memuncak dalam jiwa, membela kebaikan dan para pendukungnya, serta berusaha menghancurkan kebathilan beserta para pembelanya tanpa ragu, sebab cahaya itu begitu benderang menerangi setiap hati yang bercahaya tersebut.


((( GriyaYasa Cikupa Tangerang )))


Tidak ada komentar:

Posting Komentar