Powered By Blogger

Senin, 29 Februari 2016

SIAPAKAH SEBENARNYA WAHABI

Berikut ini salahsatu komentar orang-orang yang sudah terjangkit virus wahabi, perhatikanlah apa yang diucapkannya,

“Wahai saudaraku yang budiman, waspadalah terhadap gerakan Wahabiyah, mereka akan melenyapkan semua mazhab baik Sunni (Ahlussunnah Wal Jama’ah) maupun Syi’ah, mereka akan senantiasa mengadu domba kedua mazhab besar.
Sekali lagi waspadalah dan waspadalah gerakan ini benar-benar berbahaya dan jika kalian lengah, kalian akan terjengkang dan terkejut kelak.

Gerakan ini dimotori oleh juru dakwa – juru dakwa yang radikal dan ekstrim, yang menebarkan kebencian dan permusuhan dimana-mana yang didukung oleh keuangan yang cukup besar (petro-dollar).
Apa betul demikian halnya??? Baca ulasanya sebelum virus wahabi menggerogoti pemikiran anda,…
Wajib diketahui oleh setiap kaum Musimin dimanapun mereka berada bahwasanya firqoh Wahabi adalah Firqoh yang sesat, yang ajarannya sangat berbahaya bahkan wajib untuk dihancurkan.Tentu hal ini membuat kita bertanya-tanya,mungkin bagi mereka yang PRO akan merasa marah dan sangat tidak setuju, dan yang KONTRA mungkin akan tertawa sepuas-puasnya.. Maka siapakah sebenarnya Wahabi ini??

Bagaimanakah sejarah penamaan mereka??
Marilah kita simak dialog Ilmiah yang sangat menarik antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir dengan para masyaikh/dosen-dosen disuatu Universitas Islam di Maroko.
Salah seorang Dosen itu berkata:
”Sungguh hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi Arabia, demikian pula dengan jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong kepadanya,dimana setiap kaum muslimin sangat ingin pergi kesana, bahkan antara kami dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun sayang, kalian berada diatas suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu akan lebih baik, yaitu Madzhab Wahabi.

Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya menjawab:
”Sungguh banyak pengetahuan yang keliru yang melekat dalam pikiran manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan diambil dari sumber-sumber yang terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat khabar-khabar yang tidak tepat dalam hal ini.
Baiklah,agar pemahaman kita bersatu, maka saya minta kepada kalian dalam diskusi ini agar mengeluarkan argumen-argumen yang diambil dari sumber-sumber yang terpercaya,dan saya rasa di Universitas ini terdapat Perpustakaan yang menyediakan kitab-kitab sejarah islam terpercaya .Dan juga hendaknya kita semaksimal mungkin untuk menjauhi sifat Fanatisme dan Emosional.
Dosen itu berkata :
”saya setuju denganmu, dan biarkanlah para Masyaikh yang ada dihadapan kita menjadi saksi dan hakim diantara kita.
Asy Syaikh berkata :
”saya terima, Setelah bertawakal kepada Allah, saya persilahkan kepada anda untuk melontarkan masalah sebagai pembuka diskusi kita ini.
Dosen itu pun berkata :
”baiklah kita ambil satu contoh,ada sebuah fatwa yang menyatakan bahwa firqoh wahabi adalah Firqoh yang sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi ’yar yang ditulis oleh Al Imam Al-Wansyarisi, beliau menyebutkan bahwa Al-Imam Al-Lakhmi pernah ditanya tentang suatu negeri yang disitu orang-orang Wahabiyyun membangun sebuah masjid,”Bolehkan kita Sholat di Masiid yang dibangun oleh orang-orang wahabi itu ??”
maka Imam Al-Lakhmi pun menjawab:
”Firqoh Wahabiyyah adalah firqoh yang sesat, yang masjidnya wajib untuk dihancurkan, karena mereka telah menyelisihi kepada jalannya kaum mu ’minin, dan telah membuat bid’ah yang sesat dan wajib bagi kaum muslimin untuk mengusir mereka dari negeri-negeri kaum muslimin ”. (wajib kita ketahui bahwa Imam Al-Wansyarisi dan Imam Al-Lakhmi adalah ulama ahlusunnah)
Dosen itu berkata lagi :
”Saya rasa kita sudah sepakat akan hal ini, bahwa tindakan kalian adalah salah selama ini.”
Kemudian Asy Syaikh menjawab :
”Tunggu dulu..!!
kita belum sepakat, lagipula diskusi kita ini baru dimulai, dan perlu anda ketahui bahwasannya sangat banyak fatwa yang seperti ini yang dikeluarkan oleh para ulama sebelum dan sesudah Al-Lakhmi, untuk itu tolong anda sebutkan terlebih dahulu kitab yang menjadi rujukan kalian itu!
Dosen itu berkata:
”anda ingin saya membacakannya dari fatwanya saja, atau saya mulai dari sampulnya ??”
Asy Syaikh menjawab:
”dari sampul luarnya saja.”
Dosen itu kemudian mengambil kitabnya dan membacakannya:
”Namanya adalah Kitab Al-Mi’yar,yang dikarang oleh Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi. Wafat pada tahun 914 H di kota Fas, di Maroko.
Kemudian Asy Syaikh berkata kepada salah seorang penulis di sebelahnya:
”wahai syaikh, tolong catat baik- baik, bahwa Imam Al-Wansyarisi wafat pada tahun 914 H.
Kemudian bisakah anda menghadirkan biografi Imam Al- Lakhmi??
Dosen itu berkata:
”Ya,”kemudian dia berdiri menuju salah satu rak perpustakaan, lalu dia membawakan satu juz dari salah satu kitab-kitab yang mengumpulkan biografi ulama. Didalam kitab tersebut terdapat biografi Ali bin Muhammad Al-Lakhmi, seorang Mufti Andalusia dan Afrika Utara.
Kemudian Asy Syaikh berkata :
”Kapan beliau wafat?”
Yang membaca kitab menjawab:
”beliau wafat pada tahun 478 H”
Asy Syaikh berkata kepada seorang penulis tadi:
”wahai syaikh tolong dicatat tahun wafatnya Syaikh Al-Lakhmi ” kemudian ditulis.
Lalu dengan tegasnya Asy Syaikh berkata :
”Wahai para masyaikh….!!!
Saya ingin bertanya kepada antum semua …!!!
Apakah mungkin ada ulama yang memfatwakan tentang kesesatan suatu kelompok yang belum datang (lahir) ???? kecuali kalau dapat wahyu????
Mereka semua menjawab :
”Tentu tidak mungkin, Tolong perjelas lagi maksud anda!”
Asy syaikh berkata lagi :
”bukankah wahabi yang kalian anggap sesat itu adalah dakwahnya yang dibawa dan dibangun oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab????
Mereka berkata :
”Siapa lagi???”
Asy Syaikh berkata:
”Coba tolong perhatikan..!!!
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir pada tahun 1115 H dan wafat pada tahun 1206 H, Nah,ketika Al-Imam Al-Lakhmi berfatwa seperi itu, jauh RATUSAN TAHUN lamanya syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab belum lahir..bahkan sampai 22 generasi keatas dari beliau sama belum yang lahir..apalagi berdakwah..
KAIF ???
GIMANA INI???
(Merekapun terdiam beberapa saat..)
Kemudian mereka berkata:
”Lalu sebenarnya siapa yang dimaksud Wahabi oleh Imam Al-Lakhmi tersebut ??”
mohon dielaskan dengan dalil yang memuaskan, kami ingin mengetahui yang sebenarnya!”
Asy Syaikh pun menjawab dengan tenang :
”Apakah anda memiliki kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil, seorang kebangsaan Francis ?”
Dosen itu berkata:
”Ya ini ada,”
Asy Syaikh pun berkata :
”Coba tolong buka di huruf “ wau” ..maka dibukalah huruf tersebut dan munculah sebuah judul yang tertulis “ Wahabiyyah”
Kemudian Asy Syaikh menyuruh kepada Dosen itu untuk membacakan tentang biografi firqoh wahabiyyah itu.

Dosen itu pun membacakannya:
”Wahabi atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte KHOWARIJ ABADHIYYAH yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al- Abadhi, Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.

Setelah Dosen itu membacakan kitabnya Asy Syaikh berkata :
”Inilah Wahabi yang dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah wahabi yang telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki.
Adapun Dakwah yang dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang didukung oleh Al-Imam Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-,maka dia bertentangan dengan amalan dakwah Khowarij, karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang bertentangan dengan keduanya, mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik, mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul.

Syubhat yang tersebar dinegeri-negeri Islam ini dipropagandakan oleh musuh- musuh islam dan kaum muslimin dari kalangan penjajah dan selain mereka agar terjadi perpecahan dalam barisan kaum muslimin.
Sesungguhnya telah diketahui bahwa dulu para penjajah menguasai kebanyakan negeri-negeri islam pada waktu itu,dan saat itu adalah puncak dari kekuatan mereka. Dan mereka tahu betul kenyataan pada perang salib bahwa musuh utama mereka adalah kaum muslimin yang bebas dari noda yang pada waktu itu menamakan dirinya dengan Salafiyyah.

Belakangan mereka mendapatkan sebuah pakaian siap pakai, maka mereka langsung menggunakan pakaian dakwah ini untuk membuat manusia lari darinya dan memecah belah diantara kaum muslimin, karena yang menjadi moto mereka adalah “PECAH BELAHLAH MEREKA, NISCAYA KAMU AKAN MEMIMPIN MEREKA ”

Sholahuddin Al-Ayubi tidaklah mengusir mereka keluar dari negeri Syam secara sempurna kecuali setelah berakhirnya daulah Fathimiyyah Al-Ubaidiyyin di Mesir, kemudian beliau (Sholahuddin mendatangkan para ulama ahlusunnah dari Syam lalu mengutus mereka ke negeri Mesir, sehingga berubahlah negeri mesir dari aqidah Syiah Bathiniyyah menuju kepada Aqidah Ahlusunnah yang terang dalam hal dalil, amalan dan keyakinan. (silahkan lihat kitab Al Kamil Oleh Ibnu Atsir)

Demikianlah saudara-saudaraku yang dirahmati oleh Allah, inilah fakta yang ada, dimana musuh-musuh islam selalu saja menghalang-halangi dakwah yang haq, karena manghancurkan islam adalah tujuan mereka, mereka tahu kalau umat islam ini bodoh dari ilmu Agama akan sangat mudah menghancurkannya dari dalam.
Pelajaran penting juga yang dapat kita ambil, hendaknya bagi siapa saja yang ingin mendiskusikan ilmu haruslah dia mendatangkan bukti-bukti yang kuat sebagaimana dialog yang telah kita baca diatas,sehingga bukan nafsu yang keluar dari mulutnya, melainkan imu yang shohih..dialoglah dengan cara yang baik, BUKAN DENGAN DEBAT KUSIR YANG KOSONG DARI HIKMAH …

Wallahu ‘alam….
Sumber : “Inilah Wahhaby Yang Sesungguhnya” Note by Muhammad Iqbal

Sabtu, 20 Februari 2016

MAYORITAS BERASA MINORITAS

Indonesia mayoritas Islam.
Tapi, yang paling disudutkan Muslim.
Yang Poligami lebih serem daripada yg berzina dgn PSK.
Nikah muda ditakut-takuti, aborsi di junjung tinggi...
Program KB di Sosialisasi, Kondom di sana sini, gay lesbi di puja puji...
Pake cadar lebih serem daripada yang pake rok mini.
Yang berjenggot lebih serem daripada yang tatoan.
pake baju tauhid ditangkep, pake baju palu arit bebas kesana kemari
lebih curiga sama yang rajin ibadah di mesjid, daripada orang yang mabok-mabokan dan judi.
diduga teroris langsung tembak, bandar Narkoba internasional bisa di nego...
Aliran sesat ditolerir daripada yang jelas² Syariat.
Allahul musta'an....


Dunia sudah kebolak balik?
Yang Nyunnah – Radikal
Yang nyeleneh – toleran
Yang jilbab syar’i – Ekstrem
Yang ga pake jilbab – cantik
Yang muda sholat 5 waktu – Waspadai
Yang muda ga sholat – masih muda
Yang jenggotan rajin ke masjid – Teroris
Yang jenggotan rajin dugem – keren
Yang ke majelis ta’lim pekanan – Fanatik
Yang ke bioskop harian – gaul
Yang hapal qur’an 30 juz – Militan
Yang hapal banyak musik – hebat
Yang anaknya di jilbabin – Keterlaluan, melanggar HAM
Yang anaknya pake rok mini – imutnya
Yang pakai baju koko – Sok alim
Yang ga pake baju – jantan
Yang hariannya bicara islam – Sok ustadz
Yang hariannya ghibah – up to date
Media islam – Radikal
Media porno – kebutuhan
.
Buka Mata Hati Anda hai manusia!
ﺑَﺪَﺃَ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡُ ﻏَﺮِﻳﺒًﺎ ﻭَﺳَﻴَﻌُﻮﺩُ ﻛَﻤَﺎ ﺑَﺪَﺃَ ﻏَﺮِﻳﺒًﺎ ﻓَﻄُﻮﺑَﻰ ﻟِﻠْﻐُﺮَﺑَﺎﺀِ
#“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)
Sahabat bertanya siapa kah orang asing itu, Nabi menjawab: Mereka ialah orang-orang yang senantiasa melakukan kebaikan di tengah kerusakan. (HR. Ahmad)

***

ini gambaran masyarakat kita, mayoritas banyaknya pengaruh ini masuk kalau saya boleh menuduh adalah dari sarana televisi...
tentu tidak semua tempat demikian, jika tempat saudara masyarakatnya baik, perhatian dengan agamanya, maka banyak-banyaklah bersyukur dengan nikmat tersebut..

Via Satria Buana

SURAT TERBUKA UNTUK LGBT DARI MUSLIMAH BERCADAR

Bismillah..
Kemarin pagi saya membaca di linimasa akun facebook saya yang sedang ramai membicarakan tayangan Indonesia Lawyer Club yang tayang pada tanggal 16 Februari kemarin di TVOne. Karena penasaran, akhirnya saya klik tautan rekaman tayangan tersebut di youtube. Durasi totalnya sekitar 2 jam 45 menit. Saya simak benar-benar setiap perkataan narasumber. Lalu ketika narasumber dari komunitas LGBT membuka suara menuntut agar tidak mendapatkan diskriminasi alih-alih karena Hak Asasi Manusia, saya jadi penasaran, memang diskriminasi apasih yang mereka dapatkan?

Setelah mereka berbicara panjang lebar respon saya cuma satu, “Lho, jadi cuma gitu doang?” Kata mereka diskriminasi yang mereka dapat berupa bully, dilarang kerja di perusahaan tertentu, dilarang kuliah di kampus tertentu. Wah itu sih bagi saya hal sepele banget. Kalau hanya se sepele itu saya dan kawan-kawan saya lainnya yang bercadar juga gampang saja lapor KOMNAS HAM karena didiskriminasi.

Saya seorang mahasiswi dan bercadar dalam keseharian saya, baik ke kampus atau pergi ke mana pun. Mungkin saya adalah salah satu muslimah bercadar yang beruntung dibandingkan dengan teman-teman saya lainnya yang mengenakan cadar, keluarga saya mendukung saya dan kampus saya juga mengizinkan untuk bercadar.
Banyak teman-teman saya yang bercadar mendapat pertentangan dari orang tuanya.
Tidak perlu sampai ke tahap mengenakan cadar, yang mengenakan jilbab syar’i (yang lebar) saja pun banyak yang mendapat pertentangan keras dari keluarganya. Ada yang sampai dikurung dan tidak boleh keluar-keluar. Ada yang kalau pulang ke rumah dan ketahuan punya pakaian syar’i, pakaiannya digunting-gunting lalu dibakar oleh keluarganya, itu baru keluarga inti, keluarga yang paling dekat, bagaimana sekeluarga besar? Itu baru diskriminasi dari pihak keluarga belum dari pihak masyarakat.

Di masyarakat sendiri, kami pun sering mendapatkan perlakuan diskriminatif. Dipandang secara sinis, dicaci, dimaki, dikata-katai, dipermalukan di depan umum. Ketika menjadi pembeli kami tidak mendapat perlakuan yang manis dari para pelayan, dan masih banyak lagi, di antaranya:

1. Ketika saya berada di Rumah Sakit di salah satu kawasan di Yogyakarta, ada seorang bapak yang mencaci saya dengan mengatakan “Dasar Setan” dengan intonasi dan nada penuh kebencian.
2. Bulan lalu saya diteriaki oleh seorang sales disebuah pusat perbelanjaan “WOI ISIS”. Saya juga pernah diteriaki “TERORIS” ketika sedang berjalan di tengah keramaian Malioboro.
3. Ketika saya sedang naik Commuter Line, saya malah dijadikan bahan ancaman oleh seorang ibu-ibu untuk menakut-nakuti anaknya agar anaknya diam, “Kalau kamu gak mau diam, Ibu kasih kamu ke dia.” Memangnya saya semenyeramkan itu?
4. Ketika di bandara saya diperiksa dengan pemeriksaan super ketat yang itu TIDAK DILAKUKAN KEPADA CALON PENUMPANG PESAWAT LAINNYA. Ketika masuk Mall tas saya diperiksa padahal pengunjung yang lain tidak.
5. Saya juga pernah dikatai oleh seorang Waria di Sunmor UGM, “Iii ada Mbak Ninja”, lha kaum kalian teriak-teriak tidak mau didiskriminasi lho kok malah mendiskriminasi orang lain?

Sang narasumber ILC juga menyampaikan bahwa banyak kaum LGBT yang dilarang bekerja di suatu perusahaan tertentu dan dilarang kuliah di kampus tertentu. Walah, hal yang seperti ini tidak hanya kalian yang merasakan, kami para muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar pun demikian.
Seandainya dibuat sebuah penelitian tentang mana yang lebih banyak jumlah diskriminasi, terhadap kaum LGBT ataulah terhadap muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar, saya yakin hasilnya perusahaan yang membolehkan pekerjanya dari kaum LGBT lebih banyak daripada perusahaan yang membolehkan karyawatinya bercadar.

Dalam ranah universitas pun, masih banyak universitas-universitas yang melarang Mahasiswinya bercadar. Banyak sekali. Bahkan teman-teman saya memakai masker untuk menutup wajah pun dilarang sampai pihak kampus memerintahkan petugas keamanan untuk memberi peringatan kepada mahasiswi yang berjilbab panjang dan mengenakan masker untuk menanggalkan maskernya.

Ada pula teman saya yang disindir oleh dosennya, “Kamu pake masker karena keimanan yang kamu percaya atau karena sakit? Kalau karena imanmu, semoga kamu masuk surga deh.”
Salah satu narasumber dari pakar komunikasi UI, Bapak Ade Armando, menyampaikan bahwa ada mahasiswanya yang ketika ia berangkat dari rumahnya ia harus mengenakan pakaian laki-laki, lalu ditengah jalan ia berganti pakaian menjadi pakaian wanita, dan ketika di kampus ia berdandan seperti wanita, padahal aslinya ia adalah pria. Pak Ade, kasus seperti ini juga banyak sekali kami alami. Bahkan terjadi kepada mahasiswi bapak juga.

Teman-teman saya ketika liburan kuliah dan pulang ke rumah terpaksa menanggalkan cadarnya, atau memendekkan jilbabnya agar tidak dicap ekstremis oleh orang tua dan tetangga-tetangganya di kampung. Lalu ketika kembali lagi ke kota tempatnya menimba ilmu, di tengah jalan ia harus berganti pakaian juga.
Diskriminasi lainnya yang tidak akan para LGBT rasakan dan hanya kami yang merasakan adalah sulitnya mau keluar negeri karena berbelit-belit di imigrasi, diinterogasi panjang lebar, dituduh sebagai teroris dan sebagainya. Tentu berbeda dengan kalian yang mudah saja ketika mau ke luar negeri. Jika kalian tidak diterima di negeri ini, kalian masih bisa ke luar negeri karena di luar negeri, khususnya negara barat, bisa menerima kalian. Tetapi berbeda dengan kami. Kami tetap saja menjadi bahan 'bullying' baik dalam negeri maupun luar negeri.

Barangkali kalian pun tidak pernah masuk ke tempat-tempat umum seperti mall atau bandara lalu diperiksa dengan pemeriksaan super ketat, bukan? Kami sering mengalaminya! Seakan-akan kami ini selalu dicurigai membawa bom atau akan melakukan aksi teror.
Dan satu lagi, jika kalian hanya akan di-bully saat menunjukkan "identitas" kalian, lain halnya dengan kami. Kami para muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar ini jadi korban bully sepanjang waktu.
Jelas apa yang kami dapatkan itu adalah bentuk-bentuk diskriminasi. Tapi apakah ada yang dengan gigih membela kami dari kalangan aktivis HAM? Mengapa justru membela sesuatu yang jelas-jelas menyimpang seperti LGBT?

Para aktivis HAM, ketika bicara tentang ajaran Islam, maunya islam dengan konsep Islam Nusantara, alasannya karena kearifan lokal. Namun ketika bicara urusan LGBT, maunya seperti luar negeri seperti Amerika, alasannya karena persamaan hak. Standar Ganda.
Intinya tidak perlu berlebihan. Kalian merasa menjadi pihak yang paling terzalimi sejagad Indonesia Raya dan merasa yang paling banyak mendapatkan perlakuan diskriminatif dibanding rakyat Indonesia lainnya. Masih banyak orang lain yang diperlakukan diskriminatif lebih parah daripada kalian, hanya saja mereka tidak koar-koar di media dan tidak menuntut belas kasih KOMNAS HAM.

Lagipula jika kalian mendapatkan perlakuan yang berbeda, itu wajar dan sah-sah saja. Karena LGBT adalah penyakit, ancaman, penuh propaganda, menular, dan bertentangan dengan segala macam tinjauan baik secara medis, psikologis, agama, sosial, kemanusiaan, maupun tinjauan akal sehat manusia sehingga perlu mendapatkan perlakuan berbeda ketika muncul di tengah masyarakat. Adapun kami sebagai muslimah bercadar dan berjilbab, diskriminasi yang kami terima semata karena beberapa elemen masyarakat belum teredukasi dengan aturan ajaran Islam tentang jilbab. Cadar dan jilbab yang kami kenakan bukanlah sebuah penyakit, bukan pula ancaman, tidak mengandung propaganda, tidak menular, tidak pula bertentangan dengan tinjauan apapun baik sosial, medis, psikologis, apalagi agama.

Kami yang semestinya tidak pantas diperlakukan diskriminatif hanya karena lembaran kain gelap yang kami kenakan tidak mengemis belas kasihan masyarakat luas, apalagi Komnas HAM, agar bersikap wajar terhadap kami. Adapun kalian kaum LGBT, perlakuan diskriminatif masyarakat terhadap kalian memang sudah sewajarnya demi kebaikan kalian sendiri agar kembali menjadi manusia yang berorientasi seksual yang normal sehingga tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat.

Selama kalian menyalahi fitrah kalian sebagai pria atau wanita yang diciptakan oleh Allah secara heteroseksual, jangan pernah berharap masyarakat akan sepenuhnya menerima kondisi kalian yang secara nyata telah menjadi ancaman dan bertentangan dengan berbagai tinjauan apapun.
Hadanillahu wa iyyakum. Semoga Allah memberi hidayahNya kepada saya dan kita semua.

Yogyakarta, 19 Februari 2016 Sheren Chamila Fahmi
Via Moslem Channel

Selasa, 16 Februari 2016

TERNYATA CUMA 1,5 JAM SAJA KITA HIDUP DI DUNIA INI

 Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber
kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun ..
24 jam akhirat = 1000 tahun ..
3 jam akhirat = 125 tahun ..
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun ..
Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.
Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka.
(QS. 35:15, 4:170)
Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah. (QS. 74:7, 52:48,39:10)
Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS. 12:53, 33:38)
"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah. (QS.9:72, 98:8, 4:114)
Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. 59:18, 42:20, 3:148, 28:77)
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (QS. 23:114)
.
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.
Dan berikanlah SYURGAMU kepada siapa saja yg MEMBAGIKAN TAUSIAH ini...
Aamiin ya Rabbal'alamin


Oleh Iwan Hasbullah

Rabu, 20 Januari 2016

Siapakah Bangsa RUM? Rusia atau Amerika?

Perang Suriah semakin panas, beberapa pihak berebut mendefinisikan siapakah Rum (Romawi), karena siapa yang berdamai dengan Rum saat itu, maka dia adalah ‘kaum muslimin’ sebagaimana tersebut didalam hadist;
Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan perdamaian dengan Bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh di belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara” [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]
 Ada beberapa poin pertanyaan yang akan kita uji berkaitan dengan siapakah Rum? Apakah ia Rusia atau Eropa dan Amerika?
  1. Rum dalam hadist tentang peperangan akhir zaman dijelaskan sebagai Bani Asfar, yakni kaum berkulit putih, atau yang sekarang biasa dikenal dengan bangsa Eropa. Pertanyaannya, apakah Rusia masuk blok Eropa? Tidak, justru NATO sebagai organisasi pertahanan Atlantik Utara yang anggotanya hampir semua negara eropa, rusia justru tidak tergabung didalamnya, bahkan Rusia (dulu Uni Soviet) adalah salah satu musuh ancamannya. Nato beranggotakan 28 negara, bbrp diantaranya adalah AS, inggris, perancis, Turki dan lain-lain. https://id.wikipedia.org/wiki/Pakta_Pertahanan_Atlantik_Utara
  2. Bukankah pada saat hadist tersebut diucapkan nabi, Rusia belum ada?
  3. Kita akrab dengan terminologi Rum, yakni Romawi (dulu), dan sekarang lebih familiar dengan Roma yang ada di Itali. Pertanyaannya kemudian, siapa Italia? Siapa pula sekutu Itali? Rusia atau AS dan Eropa? https://id.wikipedia.org/wiki/Pakta_Pertahanan_Atlantik_Utara
  4. Negara Rusia belum muncul? Yg sudah ada adalah romawi, atau yang sekarang dikenal dengan Vatikan Itali.
  5. Bukankah Rusia negara komunis? Ketemu dari mana Rusia dimasukkan Rum? Katakanlah Rusia bukan komunis, bagaimana ia bisa bersekutu dengan China yang komunis? Mau bilang China bukan komunis? Bagaimana ia bisa bersekutu dengan Korea Utara? Mau bilang Korea Utara bukan komunis? Sungguh Anda kurang piknik! Yg lebih tepat bahwa rum adalah eropa dan amerika yg beragama mayoritas nasrani, bukannya komunis apalagi atheis!
  6. Ketika Rum berkhianat dan memerangi kaum muslimin dengan peperangan besar-besaran (al-malhamah al-kubra) mereka membawa 80 bendera, sebagian ulama menafsirkan dengan 80 negara, dengan masing-masing negara mengirim 12.000 pasukan. Kalaulah Rusia, China, Iran dan Korea Utara memenangkan perang di Suriah, kemudian Rusia berkhianat terhadap Iran (yang dianggap islam), kira-kira negara mana saja yg akan bergabung dengan Rusia melawan Iran? Sementara banyak organisasi dunia semisal NATO, Liga Arab, ASEAN, APEC, OKI dan lain-lain tidak ada yang pro Rusia? Darimana saja 80 bendera itu? Tidak masuk akal bukan? Rum yang dimaksud lebih tepat adalah Amerika dan Eropa, dimana sekutu keduanya sangat banyak di dunia karena kapitalisme AS yang ditanamkan atas negara-negara sekutunya. Dan masuk akal jika ada 80 bendera dibelakang bangsa Rum sebagaimana yang disebut dalam hadist nabi.
  7. Ada pendapat mengatakan bahwa Rum adalah Rusia karena di Rusia-lah tersisa kristen ortodoks (kristen yang murni), disanalah letak gereja kristen ortodoks terbesar di dunia. Pertanyaannya; siapakah yang membedakan antara kristen ortodoks dengan selainnya? Apakah Allah membedakan mereka? Apakah Rosulullah membedakan mereka? Kristen (nasrani) dimanapun sama, dan yang terkenal dengan agama nasrani adalah Eropa dan Amerika, sedang Rusia, China apalagi Korea Utara sangat mafhum dikalangan kita mereka bukanlah negara nasrani, tetapi Komunis, Atheis dan sebagaian musyrik penyembah berhala.
  8. Anggaplah Rum adalah Rusia, pertanyaannya; pernahkah Iran berperang sebelumnya (atau minimal kontra) dengan Rusia? Sehingga harus berdamai setelahnya sebagaimana disebut dalam hadist nabi diatas? Pernahkah Iran berperang sebelumnya dengan China dan Korea Utara? Belum pernah sekali-pun bukan? Sedang jika Rum kita anggap sebagai Eropa dan Amerika, maka ini sangat wajar karena kita tahu negara-negara tersebut yang biasa disebut ‘negara barat’ yang menjadikan ideologi islam sebagai musuh utama setelah tumbangnya ideologi komunis Uni Soviet. Dan sudah maklum bahwa Amerika banyak memerangi mujahidin dibumi mana saja. Dan untuk perang Suriah saat ini, maka kaum muslimin akan berdamai dengan Amerika melawan poros Rusia-China-Iran.
Sehingga pendapat yang mengatakan bahwa Rum adalah Rusia adalah pendapat yang terlalu dipaksakan. Lebih tepat jika Rum adalah Eropa dan Amerika, dan merekalah yang sekarang berdamai dengan kaum muslimin melawan kaum komunis, syiah dan musyrikin yang bersekutu hendak menghancurkan kaum muslimin di bumi Suriah.
Allahu’alam..Via masjumat.com

AKHIRNYA KUGAPAI HIDAYAH (KISAH NYATA USTADZ ZAINAL ABIDIN, LC)

Dahulu aku gemar baca kitab Barzanji dan Daiba’.
Dahulu aku tukang Tahlilan dan Yasinan.
Dahulu aku pelopor pemuda dan pemudi untuk acara Maulidan dan Nuzul Qur’an.
Berbagai jimat dan barang betuang aku kumpulkan dengan harapan mendapat kesaktian. Dengan bekal itu katanya bisa sukses dalam berdakwah.

Akhirnya orang pintar alias dukun aku banggakan. Baju onto kusumo, wesi kuning, keris nabi Adam, watu Kul Buntet, Cincin nabi Sulaiman dan berbagai jimat aku rawat baik-baik.
Agar aku bisa mendapat kesaktian, aku belajar ngelmu (angel ditemu) karomah dengan menghidupkan dulur limo
ADI ARI-ARI
KAKANG KAWAH
SUKMO SEJATI
RUH SEJATI
GURU SEJATI
Tempat kramat aku datangi hingga kuburan Sunan Giri aku kunjungi dengan sepeda Gunung alias Ontel saat aku umur 14 tahun yang jaraknya dari desaku ke Gresik cukup lumayan, dengan keyakinan mendapatkan barakohnya dan ketularan medan mahnit spiritual para wali.
Aku berpikir saat itu juru dakwah sukses harus sakti, harus kebal, harus bisa shalat jumat di Mekah dan seambrek Karomah.

Bahkan wali dalam benakku harus SEKTI MONDRO GUNO ORA TEDAS PALUNING PANDE OTOT KAWAT BALUNG WESI BERJAYA WIJAYAN.
Ibadah paforitku yang paling shahih adalah
Tahlilan
Yasinan
Tawasulan
Marhabaan
Shalawatan
Rasulan
Istighasahan
Tingkeban
Ruwatan

Kemudian aku mendengar ada sekolah yang gratis malah dapat bayaran.
Heran, kagum, tak masuk akal kok ada belajar model gituan.
Hati kecilku bergumam “Hebat banget……Kayak banget ya negara Saudi” bisa membuat sekolah gratis di negeri orang lain.
Cuma yang menjadi ganjalan adalah pesan para Kyai agar hati-hati terhadap tiga firqah sesat:
Khawarij tokohnya Ibnu Taimiyah?
Rafidhah Ibnu Qayyim?
Wahabi Muhammad bin Abdul Wahhab?
Kalau masuk LIPIA hati-hati ambil bahasanya apalagi Reyalnya saring Aqidahnya.


MEMANG BENAR… PENGALAMAN SPRITUAL ORANG BEDA-BEDA

Proses penerimaan Mahasiswa ku ikuti, sambil merokok aku masuk LIPIA untuk menengok pengumuman hingga namaku masuk daftar yang diterima.
Kelas persiapan bahasa menjadi awal pengalamanku, kebat-kebit hatiku….. penasaran diriku…kayak apa sih Wahabi itu.
Aku ikuti pelajaran Aqidah dengan seksama…. tiap diskusi tauhid kita terlibat aktif… hingga tiap syubhat tauhid aku tanyakan dan gulirkan kadang membuat haduh di kelas.
Aku merasa perubahan dan peralihan agamaku amat terasa dengan pelajaran AQIDAH atau TAUHID.
Hati tersentak…..

Tatkala tahlilan dan makanan kematian diharamkan.
Maulid Nabi, Nuzul Qur’an dan Isra’ miraj dibid’ahkan.
Istighatsah, tarekat, shalawat badar dan nariyah serta shalawat burdah dipersoalkan.
Membaca manaqib Syaikh Abdul Qadir, membaca berzanji dan Daiba’ disalah-salahkan.
Saat di rumah kontrakan aku sering berdiskusi dan berdebat dengan kakak kelas soal amalan tradisi katanya peninggalan nenek moyang tapi menurutku ajaran para wali nan sembilan.

Berbagai jamaah dan ormas islam ku masuki untuk mengasah ketajaman agama tapi selalu tak maksimal.
Akhirnya daurah syariyah tahun dengan Syekh Ibrahim ad-Duwaisy yang diadakan Yayasan al-Sofwa, Jakarta sebagai awal perkenalan dengan para juru dakwah salafiyah.
Hatiku tertawan dan pikiranku tersungging dengan argumen mereka terutama Syekh Ibrahim tentang penetapan masalah aqidah dan manhaj ahli sunnah.

Setelah lulus LIPIA Alhamdulillah aku bisa mendapatkan kesempatan ke Riyadh untuk mengabdi dakwah di MAKTAB JALIYAT sambil belajar di SYEKH BIN BAZ.
Menurutku yang paling membekas, berkesan, menarik dan membalikkanku setelah taufiq dari Allah dari dakwah ini adalah:
SUMBER PENGAMBILAN DALIL YANG BENAR.
METODE PENGAMBILAN DALIL YANG BENAR.
CARA MEMAHAMI AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH YANG BENAR.
BERAQIDAH DAN BERTAUHID SECARA BENAR.
LANDASAN DAKWAH TEGAS DAN BENAR.

Kalau akhlak dulu sudah aku pelajari.
Penyakit hati sudah amat sering dibahas dipesantrenku lewat Ihya Ulumuddin.
Rumah tangga SAMARA jamiyahku juga lebih mantap dan matang penyampaiannya.
Semangat berbisnis dan etika mencari harta para motivator kawakan lebih hebat bahkan dengan non muslim hanya bidang halal haram yang berbeda.
Yang tidak ada di jamiyah masa laluku dan ada di dakwah salafiyah dan sangat menawan hatiku adalah:
-Aqidah lurus
-Cara beragama benar
-Tauhid bersih dari TBC
-Ibadah tanpa bidah
-Ikhlas menyampaikan kebenaran sunnah
-Berani bicara haq dengan berbagai macam resikonya.
-Sabar dan tegar dalam mengemban amanah dakwah anti syirik, anti bidah dan anti maksiat tanpa basa-basi.
Dan dalam hidupku pengalaman dakwah paling membekas adalah orang tuaku sebelum meninggal……

SUDAH MENINGGALKAN
Kebiasaan merokok yang sudah kecanduan 40 tahun.
Meninggalkan tahlilan, yasinan dan maulidan serta shalawatan hingga kebiasaan ziarah makan sunan-sunan.
Dan paling berat meninggalkan tarikat dengan berbagai hujatan.
Semoga dakwah ini dan juru dakwahnya masih tetap istiqamah dalam menyampaikan
Aqidahnya
Tauhidnya
Manhajnya
Anti syiriknya
Anti TBC nya
DENGAN TETAP MELURUSKAN NIATNYA DAN MEMPERBAIKI CARANYA
Memang berat…memang panas….memang terasing
Saat fitnah dakwah menghadang maka kita hanya bisa bersikap seperti nasehat ulama mulia.
قال الإمام الذهبي رحمه الله :
“إذا وقعت الفتن ؛
فتمسك بالسنة
والزم الصمت
ولا تخض فيما لايعنيك
وماأشكل عليك فرده إلى الله ورسوله
وقف ، وقل : الله أعلم “.
[ السير(20/141) ]
Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata,
“Jika terjadi berbagai fitnah, maka berpeganglah dengan As Sunnah, diamlah, dan jangan membicarakan perkara yang tidak berguna bagimu. Dan perkara apa saja yang masih musykil, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam serta berhentilah dan katakanlah, “Wallahu a’lam (Allah lebih mengetahui).”
(As Siyar)
Insya Allah kita dakwah
Bukan cari masa
Bukan cari popularitas
Bukan cari aman
Bukan cari senang orang
Bukan cari pujian jammaah
Bukan posisi dunia
TAPI CARI RIDHA ALLAH
INSYA ALLAH…..


Dikisahkan oleh Ust Zainal Abidin

Kamis, 14 Januari 2016

PERBEDAAN ORANG KAYA BENERAN DAN ORANG YANG SOK KAYA

Pernah gak sih kamu ketemu sama orang yang suka pamer harta kekayaannya

Bertemu dengan mereka yang hobi menunjukkan kekayaannya mungkin bukan barang baru lagi. Bahkan di lingkup pergaulan, kita bisa jadi bertemu lebih dari satu dengan karakter seperti ini. Kadang penampilan glamor dan omongan tinggi seringkali mengelabui kita untuk tahu apakah orang tersebut benar-benar kaya atau tidak.
Menguip laman IDNtimes, sebetulnya perbedaan antara orang kaya dan mereka yang (sok) kaya itu ada loh. Apa saja ciri orang yang betul-betul tajir?
1. Orang kaya males memamerkan kekayaanya di medsos
Cara membedakan orang kaya benaran dan pencitraan paling gampang dilihat dari apa yang ia posting di media sosial. Kalau kita tahu dia memang punya barang branded tapi jarang publikasi di Path atau Instagramnya, itu pertanda dia memang orang kaya. Tapi kalau ia bertingkah sebaliknya itu yang perlu dipertanyakan. Orang yang secara finansial mapan tidak butuh pengakuan dari orang lain atas kekayaannya dengan over expose di media sosial.

2. Buat orang tajir membicarakan kekayaan adalah perkara ngga penting
Ciri kedua ini juga mungkin sudah lumrah kamu dengar. Ya orang yang ingin terlihat kaya cenderung banyak menunjukkan kekayaannya lewat omongan. Biasanya nih orang seperti ini suka banget mengeluarkan kata-kata seperti

"Duh nanti kalau makan jangan yang di kaki lima ya. Soalnya gw gak biasa nih" "Bingung nih nanti kalau balik ke Jakarta naik apa ya. Tiket Garud* yang first class sudah habis lagi"
Pokoknya orang seperti selalu berusaha menunjukkan kelasnya lewat omongan dia. Padahal kalau diperhatiin, gaya hidupnya tiap hari ya biasa-biasa saja

3. Orang kaya beneran ngga akan membicarakan barang barang mahal
Mungkin sebagian dari kamu pernah nih temenan sama orang yang kerjanya ngomongin barang mahal terus. Mulai dari tas keluaran terbaru, jam tangan paling mahal, sampai mobil atau motor premium. Padahal sih sebetulnya dia tahu bahwa teman nongkrongnya ini gak tahu barang begituan karena bukan kelasnya juga.

Nah kalau kamu pernah ketemu sama orang model begini, perlu tuh dipertanyakan beneran dia kaya atau enggak. Karena sepengamatan kami, orang yang beneran kaya tahu banget orang seperti apa yang cocok diajakin ngomongin barang-barang branded.

4. Ketika nongkrong atau makan disuatu tempat, orang sok kaya akan mikirin banget seberapa prestigenya itu, tapi orang yang kaya beneran malah ngga akan mikirin begituan
Satu hal yang paling dikejar oleh orang sok kaya adalah pengakuan dari orang. Karenanya buat dia tempat makan atau nongkrong itu ya harus mengangkat derajatnya.Kalau enggak lebih baik pindah saja. Orang model begini ogah banget kelihatan beredar di tempat-tempat yang "gak gaul" dan "kurang hitz". Padahal ketika pesan makan sih menunya yang paling murah atau mungkin malah gak pesan sekalian. Kan yang penting check in sama foto

5. Selalu terlihat show off, menunjukan kekayaannya adalah kebiasaan orang yang sebenarnya ngga kaya
Orang yang gak kaya selalu berusaha terlihat kaya. Baik lewat tindakan dan omongan. pokoknya manusia model seperti ini ingin sekali memperlihatkan pada orang lain kalau dia punya uang. Maka dari itu gak heran kalau sebisa mungkin ia akan berusaha show off pada orang di sekitarnya tentang apa yang dia miliki. Misalnya saja nih lagi makan di café, semua gadget-nya di keluarin. Padahal sih sebetulnya dia bawa tas untuk tempat menyimpan gadget-nya ini. Tapi karena tujuannya memang mau pamer ya harus dibiarin ada di luar tas dong.

6. Gampang usil saat melihat orang lain lebih wah dari dia
Untuk orang yang kaya beneran, melihat orang lain lebih tajir dia bukanlah masalah besar. Mereka gak akan gampang panik ketika tahu temannya baru beli gadget atau mobil terbaru. Karena buat dia kalau memang mau beli ya tinggal beli saja. Tapi kalau orang yang pura-pura tajir, mengetahui orang lain punya barang baru bisa bikin kebakaran jenggot. Perasaan tersaingi dan gak mau kalahlah yang bikin orang pura-pura kaya jadi seperti ini

7. Bagi orang yang sok kaya, pengakuan adalah segalanya
Selain gampang sirik dan punya jiwa kompetisi yang tinggi, orang sok kaya biasanya bisa jadi sensi ketika ia merasa lingkungan tidak mengakui bahwa dia orang kaya. Misalnya nih lagi jalan-jalan ke mall terus tiba-tiba sales-nya gak nawarin dia buat beli barang yang memang harganya mahal pasti dia marah. Kalimat yang umum dikeluarkan sih biasanya

Gila tuh orang gak nawarin gue. Emangnya dipikir gue gak bisa beli barang harga segitu apa?
Padahal secara naluriah nih sales penjualan biasanya bisa menilai, kira-kira orang yang ditawarin bisa beli apa enggak. Jadi kalau gak ditawarin ya kemungkinan besar karena memang menurut insting mereka orang tersebut gak sanggup beli.

8. Dari sekian banyak cerita soal kekayaannya, hanya secuil saja yang nyata,, sisanya omdo..
Mulai dari ngaku tinggal di daerah elit sampai bapaknya orang berduit sudah pernah diomongin. Punya mobil mewah sampai liburan ke luar negeri juga sering diceritain. Tapi dari sekian banyak cerita barang mewah dan vakansi borjunya itu, kamu jarang melihat bukti nyatanya. Ya gitu deh kebanyakan dari omongan dia hanya berakhir jadi cerita belaka

Kalau memang kaya, jangan sombongkan kekayaanmu. Justru sebaliknya, kamu seharusnya menyumbangkan untuk orang-orang yang kurang mampu. Bukanlah dunia ini akan lebih baik lagi jika semua orang dengan rela hati bisa saling menolong?

Bagaimana?... Apakah anda termasuk yang beneran atau hanya yang sok aja?.. 
disalin dari IDNtimes

ANALISA DARI SEORANG RELAWAN MEDIS SURIAH SOAL BOM SARINAH

14 Januari 2016, Meletus balon hijau di jl. Sarinah, Thamrin, Jakarta. Balon yang bukan sembarang balon, Tapi metafora untuk segala sesuatu yang bisa mbledos mengacaukan hati banyak orang, Info sementara dari berita, Korban tewas total 10 orang, Termasuk pelaku dan pak polisi. Korban luka belum diketahui pasti. Semoga tidak banyak

Saya ga punya TV, Minimal TV nya belum dipasang sejak 2 bulanan lalu pindahan dari Jogja ke Jatinangor, Jadi ga banyak nyimak drama terorisme yang digoreng dengan baik oleh banyak pihak termasuk saya ini, Yang memanfaatkan isu diatas demi meramaikan blog saya yang belum pernah dipublish

Sebetulnya saya sempatkan menulis disini karena saya dapat kalau kabar pak Ansyad Mbaai menyarankan setiap orang orang pulang dari Suriah segera ditangkap. Entah apapun urusannya, Pokokmen tangkep dulu ! Menyimak ucapan beliau tersebut saya jadi geli-geli basah. Geli karena mosok bapak terhormat itu ngomongnya gitu, Sapu bersih segala yang berkaitan, Lalu proses belakangan. Dan basah karena pas nulis lagi ngiler liatin donat di depan laptop.

Lha piye pak ? Apa ndak malu sama masyarakat ? Asas praduga tak bersalah yang biasa digembar-gemborkan oleh aparat kita yang tercinta itu hendak dikemanakan ? Kesel silakan, Curiga monggo, Tapi membabi buta ya jangan tho pak !

Saya ngaku wae memang Suriah merupakan tempat ideal berlatih segala bentuk kemiliteran. Dari yang paling remeh temeh seperti belajar nembak, Bongkar pasang senjata, Mengenal jenis senjata, Sampai yang agak berat macam merencakan serangan dan operasi intelejen. Kondisi ideal demikian memang patut didatangi oleh semua orang yang berminat pada kemiliteran, Dengan motifnya masing-masing. Entah karena alasan sepele kebanyakan nonton film perang dan pingin merasakan suasana real medan perang, Atau sekedar terusik emosi keagamaannya melihat penderitaan sesama muslim di Suriah dan negeri-negeri lain, Atau malah memang pingin berlatih militer dengan alasan-alasan tertentu macam mau bikin rusuh di negeri sendiri kalau balik nanti

Yang jelas kalau sampai rencana bapak itu dijalankan, Berarti beliau atau operator rencana beliau lupa bahwa di Suriah, Meski sama-sama teriak Allahu Akbar, Ternyata ada tiga kelompok Islam yang saling berperang, Atau minimal sengit-sengitan. Antara pejuang Free Syrian Army yang liberal sekuler pro demokrasi, Dengan pejuang Jabhah Nushrah yang adalah anak ideologis dan ciptaan Al-Qaeda, Dan ISIS si anak haram Al-Qaeda yang menjadi wadah perjuangan takfiri sedunia. Antara mereka bertiga terjadi saling bunuh lho pak ! AlhamdulIllah nya 2 kelompok yang pertama diatas sekarang sudah akur, Duduk bareng perang bareng melawan 1 kelompok terakhir yang mbalelo

Setiap orang yang ke Suriah pasti membawa motif dan kecenderungannya sendiri. Ada yang pro FSA, Ada bobotoh faksi Islamis seperti Ahrar Syam atau Jaisyul Islam atau Jabhah Nushrah, Ada pula yang pendukung sejati ISIS. Nah para pendukung kelompok terakhir inilah yang perlu diwaspadai setiap pemerintahan di seluruh dunia, Kecuali pemerintahan ISIS sendiri di Raqqah. Lha wong negaranya mereka sendiri kok. AlhamdulIllah saya pribadi cuma ngefans sama perjuangan warga Suriah, Ga pernah fanatik pada salah satu kelompok pun. Slogan saya dari udah jelas :

"Dukung jihad, Jangan dukung kelompok
Sebab kelompok bisa salah, Sedangkan jihad ga pernah salah"

Dari peta ideologi, Mestinya pemerintah dimanapun bisa memilah mana yang bahaya dan mana yang 86 ndan. Kenapa ? Lha jelas, Fanatik FSA ga mungkin mengadakan aksi menyerang negara atau simbol demokrasi. Mereka sendiri sedang berjuang menegakkan syariat Islam yang tidak bertentangan dengan demokrasi. Sek sek... Islamis Demokratis ? Piye kuwi ? Lha jangan tanya saya yang juga bingung ini ! Dan Indonesia secara serampangan saya kategorikan sebagai negara demokratis Islamis yang mesti cocok sama ideologi simpatisan FSA itu. Jadi sudahlah, Coret saja para simpatisan FSA ini sebagai terduga teror

Wes ra mungkin insyaAllah !

Lalu gimana dengan pro Al-Qaeda ? Bung, Melek dong, Jangan hidup di masa lalu. Anak alay bilang : Move On ! Al-Qaeda sekarang beda dengan Al-Qaeda dulu. Konsep terorisme sudah mereka hapus dari daftar strategi melawan Amerika dan para pendukungnya. Begitu pula para takfiri yang dulu banyak bercokol disitu sekarang pada minggat semua ke ISIS. Bahkan ironisnya, Si anak durhaka itu sekarang banyak membantai para pendukung Al-Qaeda. Ancaman "Baiat atau jadi mayat" mereka tujukan pada siapapun, Termasuk petinggi dan pasukan Al-Qaeda. Jadi jangan heran kalau nanti ada bung dengar ISIS memenggal kepala anggota Al-Qaeda, Atau Al-Qaeda membom bunuh diri markas ISIS. Itu termasuk berita dan keniscayaan yang mesti sampean hadapi hari ini, Bahwa polarisasi, Pembersihan barisan, Serta perpecahan yang menuju pada persatuan, Terjadi sebagai salah satu tanda kiamat, Dimana antara kebenaran dengan kebatilan akhirnya akan berpisah macam air dan minyak

Saya sendiri betulnya masih ga yakin kalau Al-Qaeda total bersih dari kelompok takfiri kurang piknik. Mungkin masih nyelip satu dua gelintir kutil di ketiak mereka yang suatu saat bisa jadi akan membesar dan jadi kanker. Maklum, Proses kemoterapi yang dijalankan Al-Qaeda untuk membersihkan sel-sel takfiri dan ghullat serta kaum barbar dari tubuh mereka belum tuntas. Baru beberapa bulan lalu mereka di Suriah menyatakan perang terbuka pada ISIS, Dan masih banyak anggota mereka yang menolak melakukan komando umum tersebut. Tapi secara umum potensi teror jaringan Al-Qaeda terkait bom Jakarta hari ini bisa dikesempingkan banyak-banyak

Akhirnya, Kecurigaan seharusnya hanya ditujukan pada kelompok terakhir : Orang-orang yang pulang dari Suriah dan pro ISIS. Meledakkan diri sendiri, Menembaki warga sipil tanpa ampun, Dan membom polisi adalah aksi-aksi yang dulunya khas jaringan Al-Qaeda. Antum yang simpatisan Al-Qaeda rasah mencak-mencak ra trimo. Sejarah sudah kering ditulis, Kejadian-kejadiannya banyak sekali, Bakal malu lah kalau ga mengakui kesalahan diri sendiri dulunya. Tinggal akui saja dan beberkan bukti upaya memperbaiki diri yang sudah dilakukan. Toh saya sendiri ya agak mendukung juga dengan perjuangan Al-Qaeda di Suriah karena insyaAllah banyak kesesuaiannya dengan syariat Islam serta strategi dakwah ala RasulUllah

Pola kerja macam itu sekarang ini rupanya ditiru ISIS dengan skala dan keberanian yang lebih besar sampai nekat baku tembak siang bolong di tengah keramaian ! Jan kendel tenaannn...! Wani kowe dab !

Cara kerja ISIS yang global dan bersifat teror betulnya udah terbukti gagal dalam menegakkan syariat Islam. Dulu, Al-Qaeda yang jelas-jelas murni gerakannya karena kemarahan pada Amerika dan keinginan menegakkan syariat Islam aja gagal total merebut simpati masyarakat Islam dunia, Lalu bagaimana pula dengang ISIS yang sejak kemunculannya, Banyak disebut oleh tokoh-tokoh Al-Qaeda, Bekerjasama dengan Syi'ah dan partai Ba'ats ?! Apa ga malah memperburuk citra Islam dan Khilafah itu sendiri ? Kalau gitu terus apa tujuan sebenarnya aksi teror di Jakarta hari ini, Atau aksi-aksi teror khas ISIS lainnya di berbagai negara seperti Perancis, Turki dan lain-lain ?

Saya menduga berdasarkan wangsit dan linuwih, Terlepas dari tujuan umum sebuah teror yaitu menyebarkan ketakutan, Teror Jakarta hanya bermakna dua hal :

1. Menunjukkan eksistensi ISIS (kalau memang terbukti mereka pelakunya) di Indonesia
2. Melampiaskan kemarahan atau pembalasan akan aksi-aksi aparat pada salah satu kelompok separatis di Indonesia

Siapa yang disebut kelompok separatis itu ? Ya mbuh, Kita tunggu tanggal mainnya, Rilis resmi kepolisian atau rilis resmi dari kelompok itu sendiri