Berikut ini salahsatu komentar orang-orang yang sudah terjangkit virus wahabi, perhatikanlah apa yang diucapkannya,
“Wahai saudaraku yang budiman, waspadalah terhadap
gerakan Wahabiyah, mereka akan melenyapkan semua mazhab baik Sunni
(Ahlussunnah Wal Jama’ah) maupun Syi’ah, mereka akan senantiasa mengadu
domba kedua mazhab besar.
Sekali lagi waspadalah dan waspadalah gerakan ini benar-benar berbahaya
dan jika kalian lengah, kalian akan terjengkang dan terkejut kelak.
Gerakan ini dimotori oleh juru dakwa – juru dakwa yang radikal dan
ekstrim, yang menebarkan kebencian dan permusuhan dimana-mana yang
didukung oleh keuangan yang cukup besar (petro-dollar).
Apa betul demikian halnya??? Baca ulasanya sebelum virus wahabi menggerogoti pemikiran anda,…
Wajib diketahui oleh setiap kaum Musimin dimanapun mereka berada
bahwasanya firqoh Wahabi adalah Firqoh yang sesat, yang ajarannya sangat
berbahaya bahkan wajib untuk dihancurkan.Tentu hal ini membuat kita
bertanya-tanya,mungkin bagi mereka yang PRO akan merasa marah dan sangat
tidak setuju, dan yang KONTRA mungkin akan tertawa sepuas-puasnya..
Maka siapakah sebenarnya Wahabi ini??
Bagaimanakah sejarah penamaan mereka??
Marilah kita simak dialog Ilmiah yang sangat menarik antara Syaikh
Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir dengan para masyaikh/dosen-dosen
disuatu Universitas Islam di Maroko.
Salah seorang Dosen itu berkata:
”Sungguh hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi Arabia, demikian
pula dengan jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong
kepadanya,dimana setiap kaum muslimin sangat ingin pergi kesana, bahkan
antara kami dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun sayang, kalian
berada diatas suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu akan
lebih baik, yaitu Madzhab Wahabi.
Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya menjawab:
”Sungguh banyak pengetahuan yang keliru yang melekat dalam pikiran
manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan diambil dari sumber-sumber
yang terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat khabar-khabar yang
tidak tepat dalam hal ini.
Baiklah,agar pemahaman kita bersatu,
maka saya minta kepada kalian dalam diskusi ini agar mengeluarkan
argumen-argumen yang diambil dari sumber-sumber yang terpercaya,dan saya
rasa di Universitas ini terdapat Perpustakaan yang menyediakan
kitab-kitab sejarah islam terpercaya .Dan juga hendaknya kita semaksimal
mungkin untuk menjauhi sifat Fanatisme dan Emosional.
Dosen itu berkata :
”saya setuju denganmu, dan biarkanlah para Masyaikh yang ada dihadapan kita menjadi saksi dan hakim diantara kita.
Asy Syaikh berkata :
”saya terima, Setelah bertawakal kepada Allah, saya persilahkan kepada
anda untuk melontarkan masalah sebagai pembuka diskusi kita ini.
Dosen itu pun berkata :
”baiklah kita ambil satu contoh,ada sebuah fatwa yang menyatakan bahwa
firqoh wahabi adalah Firqoh yang sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi
’yar yang ditulis oleh Al Imam Al-Wansyarisi, beliau menyebutkan bahwa
Al-Imam Al-Lakhmi pernah ditanya tentang suatu negeri yang disitu
orang-orang Wahabiyyun membangun sebuah masjid,”Bolehkan kita Sholat di
Masiid yang dibangun oleh orang-orang wahabi itu ??”
maka Imam Al-Lakhmi pun menjawab:
”Firqoh Wahabiyyah adalah firqoh yang sesat, yang masjidnya wajib untuk
dihancurkan, karena mereka telah menyelisihi kepada jalannya kaum mu
’minin, dan telah membuat bid’ah yang sesat dan wajib bagi kaum muslimin
untuk mengusir mereka dari negeri-negeri kaum muslimin ”. (wajib kita
ketahui bahwa Imam Al-Wansyarisi dan Imam Al-Lakhmi adalah ulama
ahlusunnah)
Dosen itu berkata lagi :
”Saya rasa kita sudah sepakat akan hal ini, bahwa tindakan kalian adalah salah selama ini.”
Kemudian Asy Syaikh menjawab :
”Tunggu dulu..!!
kita belum sepakat, lagipula diskusi kita ini baru dimulai, dan perlu
anda ketahui bahwasannya sangat banyak fatwa yang seperti ini yang
dikeluarkan oleh para ulama sebelum dan sesudah Al-Lakhmi, untuk itu
tolong anda sebutkan terlebih dahulu kitab yang menjadi rujukan kalian
itu!
Dosen itu berkata:
”anda ingin saya membacakannya dari fatwanya saja, atau saya mulai dari sampulnya ??”
Asy Syaikh menjawab:
”dari sampul luarnya saja.”
Dosen itu kemudian mengambil kitabnya dan membacakannya:
”Namanya adalah Kitab Al-Mi’yar,yang dikarang oleh Ahmad bin Muhammad
Al-Wansyarisi. Wafat pada tahun 914 H di kota Fas, di Maroko.
Kemudian Asy Syaikh berkata kepada salah seorang penulis di sebelahnya:
”wahai syaikh, tolong catat baik- baik, bahwa Imam Al-Wansyarisi wafat pada tahun 914 H.
Kemudian bisakah anda menghadirkan biografi Imam Al- Lakhmi??
Dosen itu berkata:
”Ya,”kemudian dia berdiri menuju salah satu rak perpustakaan, lalu dia
membawakan satu juz dari salah satu kitab-kitab yang mengumpulkan
biografi ulama. Didalam kitab tersebut terdapat biografi Ali bin
Muhammad Al-Lakhmi, seorang Mufti Andalusia dan Afrika Utara.
Kemudian Asy Syaikh berkata :
”Kapan beliau wafat?”
Yang membaca kitab menjawab:
”beliau wafat pada tahun 478 H”
Asy Syaikh berkata kepada seorang penulis tadi:
”wahai syaikh tolong dicatat tahun wafatnya Syaikh Al-Lakhmi ” kemudian ditulis.
Lalu dengan tegasnya Asy Syaikh berkata :
”Wahai para masyaikh….!!!
Saya ingin bertanya kepada antum semua …!!!
Apakah mungkin ada ulama yang memfatwakan tentang kesesatan suatu
kelompok yang belum datang (lahir) ???? kecuali kalau dapat wahyu????
Mereka semua menjawab :
”Tentu tidak mungkin, Tolong perjelas lagi maksud anda!”
Asy syaikh berkata lagi :
”bukankah wahabi yang kalian anggap sesat itu adalah dakwahnya yang
dibawa dan dibangun oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab????
Mereka berkata :
”Siapa lagi???”
Asy Syaikh berkata:
”Coba tolong perhatikan..!!!
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir pada tahun 1115 H dan wafat pada
tahun 1206 H, Nah,ketika Al-Imam Al-Lakhmi berfatwa seperi itu, jauh
RATUSAN TAHUN lamanya syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab belum
lahir..bahkan sampai 22 generasi keatas dari beliau sama belum yang
lahir..apalagi berdakwah..
KAIF ???
GIMANA INI???
(Merekapun terdiam beberapa saat..)
Kemudian mereka berkata:
”Lalu sebenarnya siapa yang dimaksud Wahabi oleh Imam Al-Lakhmi tersebut ??”
mohon dielaskan dengan dalil yang memuaskan, kami ingin mengetahui yang sebenarnya!”
Asy Syaikh pun menjawab dengan tenang :
”Apakah anda memiliki kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil, seorang kebangsaan Francis ?”
Dosen itu berkata:
”Ya ini ada,”
Asy Syaikh pun berkata :
”Coba tolong buka di huruf “ wau” ..maka dibukalah huruf tersebut dan munculah sebuah judul yang tertulis “ Wahabiyyah”
Kemudian Asy Syaikh menyuruh kepada Dosen itu untuk membacakan tentang biografi firqoh wahabiyyah itu.
Dosen itu pun membacakannya:
”Wahabi atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte KHOWARIJ ABADHIYYAH yang
dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-
Abadhi, Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus
kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia
dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di
kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai
dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan
dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.
Setelah Dosen itu membacakan kitabnya Asy Syaikh berkata :
”Inilah Wahabi yang dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah wahabi yang
telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh
para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian
dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki.
Adapun Dakwah
yang dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang didukung oleh
Al-Imam Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-,maka dia bertentangan dengan
amalan dakwah Khowarij, karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah
dan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan
beliau menjauhkan semua yang bertentangan dengan keduanya, mereka
mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik, mengajak umat kepada
Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan Manhaj
Dakwahnya para Nabi dan Rasul.
Syubhat yang tersebar
dinegeri-negeri Islam ini dipropagandakan oleh musuh- musuh islam dan
kaum muslimin dari kalangan penjajah dan selain mereka agar terjadi
perpecahan dalam barisan kaum muslimin.
Sesungguhnya telah
diketahui bahwa dulu para penjajah menguasai kebanyakan negeri-negeri
islam pada waktu itu,dan saat itu adalah puncak dari kekuatan mereka.
Dan mereka tahu betul kenyataan pada perang salib bahwa musuh utama
mereka adalah kaum muslimin yang bebas dari noda yang pada waktu itu
menamakan dirinya dengan Salafiyyah.
Belakangan mereka
mendapatkan sebuah pakaian siap pakai, maka mereka langsung menggunakan
pakaian dakwah ini untuk membuat manusia lari darinya dan memecah belah
diantara kaum muslimin, karena yang menjadi moto mereka adalah “PECAH
BELAHLAH MEREKA, NISCAYA KAMU AKAN MEMIMPIN MEREKA ”
Sholahuddin
Al-Ayubi tidaklah mengusir mereka keluar dari negeri Syam secara
sempurna kecuali setelah berakhirnya daulah Fathimiyyah Al-Ubaidiyyin di
Mesir, kemudian beliau (Sholahuddin mendatangkan para ulama ahlusunnah
dari Syam lalu mengutus mereka ke negeri Mesir, sehingga berubahlah
negeri mesir dari aqidah Syiah Bathiniyyah menuju kepada Aqidah
Ahlusunnah yang terang dalam hal dalil, amalan dan keyakinan. (silahkan
lihat kitab Al Kamil Oleh Ibnu Atsir)
Demikianlah
saudara-saudaraku yang dirahmati oleh Allah, inilah fakta yang ada,
dimana musuh-musuh islam selalu saja menghalang-halangi dakwah yang haq,
karena manghancurkan islam adalah tujuan mereka, mereka tahu kalau umat
islam ini bodoh dari ilmu Agama akan sangat mudah menghancurkannya dari
dalam.
Pelajaran penting juga yang dapat kita ambil, hendaknya
bagi siapa saja yang ingin mendiskusikan ilmu haruslah dia mendatangkan
bukti-bukti yang kuat sebagaimana dialog yang telah kita baca
diatas,sehingga bukan nafsu yang keluar dari mulutnya, melainkan imu
yang shohih..dialoglah dengan cara yang baik, BUKAN DENGAN DEBAT KUSIR
YANG KOSONG DARI HIKMAH …
Wallahu ‘alam….
Sumber : “Inilah Wahhaby Yang Sesungguhnya” Note by Muhammad Iqbal