Powered By Blogger

Rabu, 20 Januari 2016

Siapakah Bangsa RUM? Rusia atau Amerika?

Perang Suriah semakin panas, beberapa pihak berebut mendefinisikan siapakah Rum (Romawi), karena siapa yang berdamai dengan Rum saat itu, maka dia adalah ‘kaum muslimin’ sebagaimana tersebut didalam hadist;
Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan perdamaian dengan Bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh di belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara” [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]
 Ada beberapa poin pertanyaan yang akan kita uji berkaitan dengan siapakah Rum? Apakah ia Rusia atau Eropa dan Amerika?
  1. Rum dalam hadist tentang peperangan akhir zaman dijelaskan sebagai Bani Asfar, yakni kaum berkulit putih, atau yang sekarang biasa dikenal dengan bangsa Eropa. Pertanyaannya, apakah Rusia masuk blok Eropa? Tidak, justru NATO sebagai organisasi pertahanan Atlantik Utara yang anggotanya hampir semua negara eropa, rusia justru tidak tergabung didalamnya, bahkan Rusia (dulu Uni Soviet) adalah salah satu musuh ancamannya. Nato beranggotakan 28 negara, bbrp diantaranya adalah AS, inggris, perancis, Turki dan lain-lain. https://id.wikipedia.org/wiki/Pakta_Pertahanan_Atlantik_Utara
  2. Bukankah pada saat hadist tersebut diucapkan nabi, Rusia belum ada?
  3. Kita akrab dengan terminologi Rum, yakni Romawi (dulu), dan sekarang lebih familiar dengan Roma yang ada di Itali. Pertanyaannya kemudian, siapa Italia? Siapa pula sekutu Itali? Rusia atau AS dan Eropa? https://id.wikipedia.org/wiki/Pakta_Pertahanan_Atlantik_Utara
  4. Negara Rusia belum muncul? Yg sudah ada adalah romawi, atau yang sekarang dikenal dengan Vatikan Itali.
  5. Bukankah Rusia negara komunis? Ketemu dari mana Rusia dimasukkan Rum? Katakanlah Rusia bukan komunis, bagaimana ia bisa bersekutu dengan China yang komunis? Mau bilang China bukan komunis? Bagaimana ia bisa bersekutu dengan Korea Utara? Mau bilang Korea Utara bukan komunis? Sungguh Anda kurang piknik! Yg lebih tepat bahwa rum adalah eropa dan amerika yg beragama mayoritas nasrani, bukannya komunis apalagi atheis!
  6. Ketika Rum berkhianat dan memerangi kaum muslimin dengan peperangan besar-besaran (al-malhamah al-kubra) mereka membawa 80 bendera, sebagian ulama menafsirkan dengan 80 negara, dengan masing-masing negara mengirim 12.000 pasukan. Kalaulah Rusia, China, Iran dan Korea Utara memenangkan perang di Suriah, kemudian Rusia berkhianat terhadap Iran (yang dianggap islam), kira-kira negara mana saja yg akan bergabung dengan Rusia melawan Iran? Sementara banyak organisasi dunia semisal NATO, Liga Arab, ASEAN, APEC, OKI dan lain-lain tidak ada yang pro Rusia? Darimana saja 80 bendera itu? Tidak masuk akal bukan? Rum yang dimaksud lebih tepat adalah Amerika dan Eropa, dimana sekutu keduanya sangat banyak di dunia karena kapitalisme AS yang ditanamkan atas negara-negara sekutunya. Dan masuk akal jika ada 80 bendera dibelakang bangsa Rum sebagaimana yang disebut dalam hadist nabi.
  7. Ada pendapat mengatakan bahwa Rum adalah Rusia karena di Rusia-lah tersisa kristen ortodoks (kristen yang murni), disanalah letak gereja kristen ortodoks terbesar di dunia. Pertanyaannya; siapakah yang membedakan antara kristen ortodoks dengan selainnya? Apakah Allah membedakan mereka? Apakah Rosulullah membedakan mereka? Kristen (nasrani) dimanapun sama, dan yang terkenal dengan agama nasrani adalah Eropa dan Amerika, sedang Rusia, China apalagi Korea Utara sangat mafhum dikalangan kita mereka bukanlah negara nasrani, tetapi Komunis, Atheis dan sebagaian musyrik penyembah berhala.
  8. Anggaplah Rum adalah Rusia, pertanyaannya; pernahkah Iran berperang sebelumnya (atau minimal kontra) dengan Rusia? Sehingga harus berdamai setelahnya sebagaimana disebut dalam hadist nabi diatas? Pernahkah Iran berperang sebelumnya dengan China dan Korea Utara? Belum pernah sekali-pun bukan? Sedang jika Rum kita anggap sebagai Eropa dan Amerika, maka ini sangat wajar karena kita tahu negara-negara tersebut yang biasa disebut ‘negara barat’ yang menjadikan ideologi islam sebagai musuh utama setelah tumbangnya ideologi komunis Uni Soviet. Dan sudah maklum bahwa Amerika banyak memerangi mujahidin dibumi mana saja. Dan untuk perang Suriah saat ini, maka kaum muslimin akan berdamai dengan Amerika melawan poros Rusia-China-Iran.
Sehingga pendapat yang mengatakan bahwa Rum adalah Rusia adalah pendapat yang terlalu dipaksakan. Lebih tepat jika Rum adalah Eropa dan Amerika, dan merekalah yang sekarang berdamai dengan kaum muslimin melawan kaum komunis, syiah dan musyrikin yang bersekutu hendak menghancurkan kaum muslimin di bumi Suriah.
Allahu’alam..Via masjumat.com

AKHIRNYA KUGAPAI HIDAYAH (KISAH NYATA USTADZ ZAINAL ABIDIN, LC)

Dahulu aku gemar baca kitab Barzanji dan Daiba’.
Dahulu aku tukang Tahlilan dan Yasinan.
Dahulu aku pelopor pemuda dan pemudi untuk acara Maulidan dan Nuzul Qur’an.
Berbagai jimat dan barang betuang aku kumpulkan dengan harapan mendapat kesaktian. Dengan bekal itu katanya bisa sukses dalam berdakwah.

Akhirnya orang pintar alias dukun aku banggakan. Baju onto kusumo, wesi kuning, keris nabi Adam, watu Kul Buntet, Cincin nabi Sulaiman dan berbagai jimat aku rawat baik-baik.
Agar aku bisa mendapat kesaktian, aku belajar ngelmu (angel ditemu) karomah dengan menghidupkan dulur limo
ADI ARI-ARI
KAKANG KAWAH
SUKMO SEJATI
RUH SEJATI
GURU SEJATI
Tempat kramat aku datangi hingga kuburan Sunan Giri aku kunjungi dengan sepeda Gunung alias Ontel saat aku umur 14 tahun yang jaraknya dari desaku ke Gresik cukup lumayan, dengan keyakinan mendapatkan barakohnya dan ketularan medan mahnit spiritual para wali.
Aku berpikir saat itu juru dakwah sukses harus sakti, harus kebal, harus bisa shalat jumat di Mekah dan seambrek Karomah.

Bahkan wali dalam benakku harus SEKTI MONDRO GUNO ORA TEDAS PALUNING PANDE OTOT KAWAT BALUNG WESI BERJAYA WIJAYAN.
Ibadah paforitku yang paling shahih adalah
Tahlilan
Yasinan
Tawasulan
Marhabaan
Shalawatan
Rasulan
Istighasahan
Tingkeban
Ruwatan

Kemudian aku mendengar ada sekolah yang gratis malah dapat bayaran.
Heran, kagum, tak masuk akal kok ada belajar model gituan.
Hati kecilku bergumam “Hebat banget……Kayak banget ya negara Saudi” bisa membuat sekolah gratis di negeri orang lain.
Cuma yang menjadi ganjalan adalah pesan para Kyai agar hati-hati terhadap tiga firqah sesat:
Khawarij tokohnya Ibnu Taimiyah?
Rafidhah Ibnu Qayyim?
Wahabi Muhammad bin Abdul Wahhab?
Kalau masuk LIPIA hati-hati ambil bahasanya apalagi Reyalnya saring Aqidahnya.


MEMANG BENAR… PENGALAMAN SPRITUAL ORANG BEDA-BEDA

Proses penerimaan Mahasiswa ku ikuti, sambil merokok aku masuk LIPIA untuk menengok pengumuman hingga namaku masuk daftar yang diterima.
Kelas persiapan bahasa menjadi awal pengalamanku, kebat-kebit hatiku….. penasaran diriku…kayak apa sih Wahabi itu.
Aku ikuti pelajaran Aqidah dengan seksama…. tiap diskusi tauhid kita terlibat aktif… hingga tiap syubhat tauhid aku tanyakan dan gulirkan kadang membuat haduh di kelas.
Aku merasa perubahan dan peralihan agamaku amat terasa dengan pelajaran AQIDAH atau TAUHID.
Hati tersentak…..

Tatkala tahlilan dan makanan kematian diharamkan.
Maulid Nabi, Nuzul Qur’an dan Isra’ miraj dibid’ahkan.
Istighatsah, tarekat, shalawat badar dan nariyah serta shalawat burdah dipersoalkan.
Membaca manaqib Syaikh Abdul Qadir, membaca berzanji dan Daiba’ disalah-salahkan.
Saat di rumah kontrakan aku sering berdiskusi dan berdebat dengan kakak kelas soal amalan tradisi katanya peninggalan nenek moyang tapi menurutku ajaran para wali nan sembilan.

Berbagai jamaah dan ormas islam ku masuki untuk mengasah ketajaman agama tapi selalu tak maksimal.
Akhirnya daurah syariyah tahun dengan Syekh Ibrahim ad-Duwaisy yang diadakan Yayasan al-Sofwa, Jakarta sebagai awal perkenalan dengan para juru dakwah salafiyah.
Hatiku tertawan dan pikiranku tersungging dengan argumen mereka terutama Syekh Ibrahim tentang penetapan masalah aqidah dan manhaj ahli sunnah.

Setelah lulus LIPIA Alhamdulillah aku bisa mendapatkan kesempatan ke Riyadh untuk mengabdi dakwah di MAKTAB JALIYAT sambil belajar di SYEKH BIN BAZ.
Menurutku yang paling membekas, berkesan, menarik dan membalikkanku setelah taufiq dari Allah dari dakwah ini adalah:
SUMBER PENGAMBILAN DALIL YANG BENAR.
METODE PENGAMBILAN DALIL YANG BENAR.
CARA MEMAHAMI AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH YANG BENAR.
BERAQIDAH DAN BERTAUHID SECARA BENAR.
LANDASAN DAKWAH TEGAS DAN BENAR.

Kalau akhlak dulu sudah aku pelajari.
Penyakit hati sudah amat sering dibahas dipesantrenku lewat Ihya Ulumuddin.
Rumah tangga SAMARA jamiyahku juga lebih mantap dan matang penyampaiannya.
Semangat berbisnis dan etika mencari harta para motivator kawakan lebih hebat bahkan dengan non muslim hanya bidang halal haram yang berbeda.
Yang tidak ada di jamiyah masa laluku dan ada di dakwah salafiyah dan sangat menawan hatiku adalah:
-Aqidah lurus
-Cara beragama benar
-Tauhid bersih dari TBC
-Ibadah tanpa bidah
-Ikhlas menyampaikan kebenaran sunnah
-Berani bicara haq dengan berbagai macam resikonya.
-Sabar dan tegar dalam mengemban amanah dakwah anti syirik, anti bidah dan anti maksiat tanpa basa-basi.
Dan dalam hidupku pengalaman dakwah paling membekas adalah orang tuaku sebelum meninggal……

SUDAH MENINGGALKAN
Kebiasaan merokok yang sudah kecanduan 40 tahun.
Meninggalkan tahlilan, yasinan dan maulidan serta shalawatan hingga kebiasaan ziarah makan sunan-sunan.
Dan paling berat meninggalkan tarikat dengan berbagai hujatan.
Semoga dakwah ini dan juru dakwahnya masih tetap istiqamah dalam menyampaikan
Aqidahnya
Tauhidnya
Manhajnya
Anti syiriknya
Anti TBC nya
DENGAN TETAP MELURUSKAN NIATNYA DAN MEMPERBAIKI CARANYA
Memang berat…memang panas….memang terasing
Saat fitnah dakwah menghadang maka kita hanya bisa bersikap seperti nasehat ulama mulia.
قال الإمام الذهبي رحمه الله :
“إذا وقعت الفتن ؛
فتمسك بالسنة
والزم الصمت
ولا تخض فيما لايعنيك
وماأشكل عليك فرده إلى الله ورسوله
وقف ، وقل : الله أعلم “.
[ السير(20/141) ]
Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata,
“Jika terjadi berbagai fitnah, maka berpeganglah dengan As Sunnah, diamlah, dan jangan membicarakan perkara yang tidak berguna bagimu. Dan perkara apa saja yang masih musykil, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam serta berhentilah dan katakanlah, “Wallahu a’lam (Allah lebih mengetahui).”
(As Siyar)
Insya Allah kita dakwah
Bukan cari masa
Bukan cari popularitas
Bukan cari aman
Bukan cari senang orang
Bukan cari pujian jammaah
Bukan posisi dunia
TAPI CARI RIDHA ALLAH
INSYA ALLAH…..


Dikisahkan oleh Ust Zainal Abidin

Kamis, 14 Januari 2016

PERBEDAAN ORANG KAYA BENERAN DAN ORANG YANG SOK KAYA

Pernah gak sih kamu ketemu sama orang yang suka pamer harta kekayaannya

Bertemu dengan mereka yang hobi menunjukkan kekayaannya mungkin bukan barang baru lagi. Bahkan di lingkup pergaulan, kita bisa jadi bertemu lebih dari satu dengan karakter seperti ini. Kadang penampilan glamor dan omongan tinggi seringkali mengelabui kita untuk tahu apakah orang tersebut benar-benar kaya atau tidak.
Menguip laman IDNtimes, sebetulnya perbedaan antara orang kaya dan mereka yang (sok) kaya itu ada loh. Apa saja ciri orang yang betul-betul tajir?
1. Orang kaya males memamerkan kekayaanya di medsos
Cara membedakan orang kaya benaran dan pencitraan paling gampang dilihat dari apa yang ia posting di media sosial. Kalau kita tahu dia memang punya barang branded tapi jarang publikasi di Path atau Instagramnya, itu pertanda dia memang orang kaya. Tapi kalau ia bertingkah sebaliknya itu yang perlu dipertanyakan. Orang yang secara finansial mapan tidak butuh pengakuan dari orang lain atas kekayaannya dengan over expose di media sosial.

2. Buat orang tajir membicarakan kekayaan adalah perkara ngga penting
Ciri kedua ini juga mungkin sudah lumrah kamu dengar. Ya orang yang ingin terlihat kaya cenderung banyak menunjukkan kekayaannya lewat omongan. Biasanya nih orang seperti ini suka banget mengeluarkan kata-kata seperti

"Duh nanti kalau makan jangan yang di kaki lima ya. Soalnya gw gak biasa nih" "Bingung nih nanti kalau balik ke Jakarta naik apa ya. Tiket Garud* yang first class sudah habis lagi"
Pokoknya orang seperti selalu berusaha menunjukkan kelasnya lewat omongan dia. Padahal kalau diperhatiin, gaya hidupnya tiap hari ya biasa-biasa saja

3. Orang kaya beneran ngga akan membicarakan barang barang mahal
Mungkin sebagian dari kamu pernah nih temenan sama orang yang kerjanya ngomongin barang mahal terus. Mulai dari tas keluaran terbaru, jam tangan paling mahal, sampai mobil atau motor premium. Padahal sih sebetulnya dia tahu bahwa teman nongkrongnya ini gak tahu barang begituan karena bukan kelasnya juga.

Nah kalau kamu pernah ketemu sama orang model begini, perlu tuh dipertanyakan beneran dia kaya atau enggak. Karena sepengamatan kami, orang yang beneran kaya tahu banget orang seperti apa yang cocok diajakin ngomongin barang-barang branded.

4. Ketika nongkrong atau makan disuatu tempat, orang sok kaya akan mikirin banget seberapa prestigenya itu, tapi orang yang kaya beneran malah ngga akan mikirin begituan
Satu hal yang paling dikejar oleh orang sok kaya adalah pengakuan dari orang. Karenanya buat dia tempat makan atau nongkrong itu ya harus mengangkat derajatnya.Kalau enggak lebih baik pindah saja. Orang model begini ogah banget kelihatan beredar di tempat-tempat yang "gak gaul" dan "kurang hitz". Padahal ketika pesan makan sih menunya yang paling murah atau mungkin malah gak pesan sekalian. Kan yang penting check in sama foto

5. Selalu terlihat show off, menunjukan kekayaannya adalah kebiasaan orang yang sebenarnya ngga kaya
Orang yang gak kaya selalu berusaha terlihat kaya. Baik lewat tindakan dan omongan. pokoknya manusia model seperti ini ingin sekali memperlihatkan pada orang lain kalau dia punya uang. Maka dari itu gak heran kalau sebisa mungkin ia akan berusaha show off pada orang di sekitarnya tentang apa yang dia miliki. Misalnya saja nih lagi makan di café, semua gadget-nya di keluarin. Padahal sih sebetulnya dia bawa tas untuk tempat menyimpan gadget-nya ini. Tapi karena tujuannya memang mau pamer ya harus dibiarin ada di luar tas dong.

6. Gampang usil saat melihat orang lain lebih wah dari dia
Untuk orang yang kaya beneran, melihat orang lain lebih tajir dia bukanlah masalah besar. Mereka gak akan gampang panik ketika tahu temannya baru beli gadget atau mobil terbaru. Karena buat dia kalau memang mau beli ya tinggal beli saja. Tapi kalau orang yang pura-pura tajir, mengetahui orang lain punya barang baru bisa bikin kebakaran jenggot. Perasaan tersaingi dan gak mau kalahlah yang bikin orang pura-pura kaya jadi seperti ini

7. Bagi orang yang sok kaya, pengakuan adalah segalanya
Selain gampang sirik dan punya jiwa kompetisi yang tinggi, orang sok kaya biasanya bisa jadi sensi ketika ia merasa lingkungan tidak mengakui bahwa dia orang kaya. Misalnya nih lagi jalan-jalan ke mall terus tiba-tiba sales-nya gak nawarin dia buat beli barang yang memang harganya mahal pasti dia marah. Kalimat yang umum dikeluarkan sih biasanya

Gila tuh orang gak nawarin gue. Emangnya dipikir gue gak bisa beli barang harga segitu apa?
Padahal secara naluriah nih sales penjualan biasanya bisa menilai, kira-kira orang yang ditawarin bisa beli apa enggak. Jadi kalau gak ditawarin ya kemungkinan besar karena memang menurut insting mereka orang tersebut gak sanggup beli.

8. Dari sekian banyak cerita soal kekayaannya, hanya secuil saja yang nyata,, sisanya omdo..
Mulai dari ngaku tinggal di daerah elit sampai bapaknya orang berduit sudah pernah diomongin. Punya mobil mewah sampai liburan ke luar negeri juga sering diceritain. Tapi dari sekian banyak cerita barang mewah dan vakansi borjunya itu, kamu jarang melihat bukti nyatanya. Ya gitu deh kebanyakan dari omongan dia hanya berakhir jadi cerita belaka

Kalau memang kaya, jangan sombongkan kekayaanmu. Justru sebaliknya, kamu seharusnya menyumbangkan untuk orang-orang yang kurang mampu. Bukanlah dunia ini akan lebih baik lagi jika semua orang dengan rela hati bisa saling menolong?

Bagaimana?... Apakah anda termasuk yang beneran atau hanya yang sok aja?.. 
disalin dari IDNtimes

ANALISA DARI SEORANG RELAWAN MEDIS SURIAH SOAL BOM SARINAH

14 Januari 2016, Meletus balon hijau di jl. Sarinah, Thamrin, Jakarta. Balon yang bukan sembarang balon, Tapi metafora untuk segala sesuatu yang bisa mbledos mengacaukan hati banyak orang, Info sementara dari berita, Korban tewas total 10 orang, Termasuk pelaku dan pak polisi. Korban luka belum diketahui pasti. Semoga tidak banyak

Saya ga punya TV, Minimal TV nya belum dipasang sejak 2 bulanan lalu pindahan dari Jogja ke Jatinangor, Jadi ga banyak nyimak drama terorisme yang digoreng dengan baik oleh banyak pihak termasuk saya ini, Yang memanfaatkan isu diatas demi meramaikan blog saya yang belum pernah dipublish

Sebetulnya saya sempatkan menulis disini karena saya dapat kalau kabar pak Ansyad Mbaai menyarankan setiap orang orang pulang dari Suriah segera ditangkap. Entah apapun urusannya, Pokokmen tangkep dulu ! Menyimak ucapan beliau tersebut saya jadi geli-geli basah. Geli karena mosok bapak terhormat itu ngomongnya gitu, Sapu bersih segala yang berkaitan, Lalu proses belakangan. Dan basah karena pas nulis lagi ngiler liatin donat di depan laptop.

Lha piye pak ? Apa ndak malu sama masyarakat ? Asas praduga tak bersalah yang biasa digembar-gemborkan oleh aparat kita yang tercinta itu hendak dikemanakan ? Kesel silakan, Curiga monggo, Tapi membabi buta ya jangan tho pak !

Saya ngaku wae memang Suriah merupakan tempat ideal berlatih segala bentuk kemiliteran. Dari yang paling remeh temeh seperti belajar nembak, Bongkar pasang senjata, Mengenal jenis senjata, Sampai yang agak berat macam merencakan serangan dan operasi intelejen. Kondisi ideal demikian memang patut didatangi oleh semua orang yang berminat pada kemiliteran, Dengan motifnya masing-masing. Entah karena alasan sepele kebanyakan nonton film perang dan pingin merasakan suasana real medan perang, Atau sekedar terusik emosi keagamaannya melihat penderitaan sesama muslim di Suriah dan negeri-negeri lain, Atau malah memang pingin berlatih militer dengan alasan-alasan tertentu macam mau bikin rusuh di negeri sendiri kalau balik nanti

Yang jelas kalau sampai rencana bapak itu dijalankan, Berarti beliau atau operator rencana beliau lupa bahwa di Suriah, Meski sama-sama teriak Allahu Akbar, Ternyata ada tiga kelompok Islam yang saling berperang, Atau minimal sengit-sengitan. Antara pejuang Free Syrian Army yang liberal sekuler pro demokrasi, Dengan pejuang Jabhah Nushrah yang adalah anak ideologis dan ciptaan Al-Qaeda, Dan ISIS si anak haram Al-Qaeda yang menjadi wadah perjuangan takfiri sedunia. Antara mereka bertiga terjadi saling bunuh lho pak ! AlhamdulIllah nya 2 kelompok yang pertama diatas sekarang sudah akur, Duduk bareng perang bareng melawan 1 kelompok terakhir yang mbalelo

Setiap orang yang ke Suriah pasti membawa motif dan kecenderungannya sendiri. Ada yang pro FSA, Ada bobotoh faksi Islamis seperti Ahrar Syam atau Jaisyul Islam atau Jabhah Nushrah, Ada pula yang pendukung sejati ISIS. Nah para pendukung kelompok terakhir inilah yang perlu diwaspadai setiap pemerintahan di seluruh dunia, Kecuali pemerintahan ISIS sendiri di Raqqah. Lha wong negaranya mereka sendiri kok. AlhamdulIllah saya pribadi cuma ngefans sama perjuangan warga Suriah, Ga pernah fanatik pada salah satu kelompok pun. Slogan saya dari udah jelas :

"Dukung jihad, Jangan dukung kelompok
Sebab kelompok bisa salah, Sedangkan jihad ga pernah salah"

Dari peta ideologi, Mestinya pemerintah dimanapun bisa memilah mana yang bahaya dan mana yang 86 ndan. Kenapa ? Lha jelas, Fanatik FSA ga mungkin mengadakan aksi menyerang negara atau simbol demokrasi. Mereka sendiri sedang berjuang menegakkan syariat Islam yang tidak bertentangan dengan demokrasi. Sek sek... Islamis Demokratis ? Piye kuwi ? Lha jangan tanya saya yang juga bingung ini ! Dan Indonesia secara serampangan saya kategorikan sebagai negara demokratis Islamis yang mesti cocok sama ideologi simpatisan FSA itu. Jadi sudahlah, Coret saja para simpatisan FSA ini sebagai terduga teror

Wes ra mungkin insyaAllah !

Lalu gimana dengan pro Al-Qaeda ? Bung, Melek dong, Jangan hidup di masa lalu. Anak alay bilang : Move On ! Al-Qaeda sekarang beda dengan Al-Qaeda dulu. Konsep terorisme sudah mereka hapus dari daftar strategi melawan Amerika dan para pendukungnya. Begitu pula para takfiri yang dulu banyak bercokol disitu sekarang pada minggat semua ke ISIS. Bahkan ironisnya, Si anak durhaka itu sekarang banyak membantai para pendukung Al-Qaeda. Ancaman "Baiat atau jadi mayat" mereka tujukan pada siapapun, Termasuk petinggi dan pasukan Al-Qaeda. Jadi jangan heran kalau nanti ada bung dengar ISIS memenggal kepala anggota Al-Qaeda, Atau Al-Qaeda membom bunuh diri markas ISIS. Itu termasuk berita dan keniscayaan yang mesti sampean hadapi hari ini, Bahwa polarisasi, Pembersihan barisan, Serta perpecahan yang menuju pada persatuan, Terjadi sebagai salah satu tanda kiamat, Dimana antara kebenaran dengan kebatilan akhirnya akan berpisah macam air dan minyak

Saya sendiri betulnya masih ga yakin kalau Al-Qaeda total bersih dari kelompok takfiri kurang piknik. Mungkin masih nyelip satu dua gelintir kutil di ketiak mereka yang suatu saat bisa jadi akan membesar dan jadi kanker. Maklum, Proses kemoterapi yang dijalankan Al-Qaeda untuk membersihkan sel-sel takfiri dan ghullat serta kaum barbar dari tubuh mereka belum tuntas. Baru beberapa bulan lalu mereka di Suriah menyatakan perang terbuka pada ISIS, Dan masih banyak anggota mereka yang menolak melakukan komando umum tersebut. Tapi secara umum potensi teror jaringan Al-Qaeda terkait bom Jakarta hari ini bisa dikesempingkan banyak-banyak

Akhirnya, Kecurigaan seharusnya hanya ditujukan pada kelompok terakhir : Orang-orang yang pulang dari Suriah dan pro ISIS. Meledakkan diri sendiri, Menembaki warga sipil tanpa ampun, Dan membom polisi adalah aksi-aksi yang dulunya khas jaringan Al-Qaeda. Antum yang simpatisan Al-Qaeda rasah mencak-mencak ra trimo. Sejarah sudah kering ditulis, Kejadian-kejadiannya banyak sekali, Bakal malu lah kalau ga mengakui kesalahan diri sendiri dulunya. Tinggal akui saja dan beberkan bukti upaya memperbaiki diri yang sudah dilakukan. Toh saya sendiri ya agak mendukung juga dengan perjuangan Al-Qaeda di Suriah karena insyaAllah banyak kesesuaiannya dengan syariat Islam serta strategi dakwah ala RasulUllah

Pola kerja macam itu sekarang ini rupanya ditiru ISIS dengan skala dan keberanian yang lebih besar sampai nekat baku tembak siang bolong di tengah keramaian ! Jan kendel tenaannn...! Wani kowe dab !

Cara kerja ISIS yang global dan bersifat teror betulnya udah terbukti gagal dalam menegakkan syariat Islam. Dulu, Al-Qaeda yang jelas-jelas murni gerakannya karena kemarahan pada Amerika dan keinginan menegakkan syariat Islam aja gagal total merebut simpati masyarakat Islam dunia, Lalu bagaimana pula dengang ISIS yang sejak kemunculannya, Banyak disebut oleh tokoh-tokoh Al-Qaeda, Bekerjasama dengan Syi'ah dan partai Ba'ats ?! Apa ga malah memperburuk citra Islam dan Khilafah itu sendiri ? Kalau gitu terus apa tujuan sebenarnya aksi teror di Jakarta hari ini, Atau aksi-aksi teror khas ISIS lainnya di berbagai negara seperti Perancis, Turki dan lain-lain ?

Saya menduga berdasarkan wangsit dan linuwih, Terlepas dari tujuan umum sebuah teror yaitu menyebarkan ketakutan, Teror Jakarta hanya bermakna dua hal :

1. Menunjukkan eksistensi ISIS (kalau memang terbukti mereka pelakunya) di Indonesia
2. Melampiaskan kemarahan atau pembalasan akan aksi-aksi aparat pada salah satu kelompok separatis di Indonesia

Siapa yang disebut kelompok separatis itu ? Ya mbuh, Kita tunggu tanggal mainnya, Rilis resmi kepolisian atau rilis resmi dari kelompok itu sendiri