Perang Suriah semakin panas, beberapa pihak berebut mendefinisikan
siapakah Rum (Romawi), karena siapa yang berdamai dengan Rum saat itu,
maka dia adalah ‘kaum muslimin’ sebagaimana tersebut didalam hadist;
Allahu’alam..Via masjumat.com
Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan perdamaian dengan Bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh di belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara” [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]Ada beberapa poin pertanyaan yang akan kita uji berkaitan dengan siapakah Rum? Apakah ia Rusia atau Eropa dan Amerika?
- Rum dalam hadist tentang peperangan akhir zaman dijelaskan sebagai Bani Asfar, yakni kaum berkulit putih, atau yang sekarang biasa dikenal dengan bangsa Eropa. Pertanyaannya, apakah Rusia masuk blok Eropa? Tidak, justru NATO sebagai organisasi pertahanan Atlantik Utara yang anggotanya hampir semua negara eropa, rusia justru tidak tergabung didalamnya, bahkan Rusia (dulu Uni Soviet) adalah salah satu musuh ancamannya. Nato beranggotakan 28 negara, bbrp diantaranya adalah AS, inggris, perancis, Turki dan lain-lain. https://id.wikipedia.org/wiki/Pakta_Pertahanan_Atlantik_Utara
- Bukankah pada saat hadist tersebut diucapkan nabi, Rusia belum ada?
- Kita akrab dengan terminologi Rum, yakni Romawi (dulu), dan sekarang lebih familiar dengan Roma yang ada di Itali. Pertanyaannya kemudian, siapa Italia? Siapa pula sekutu Itali? Rusia atau AS dan Eropa? https://id.wikipedia.org/wiki/Pakta_Pertahanan_Atlantik_Utara
- Negara Rusia belum muncul? Yg sudah ada adalah romawi, atau yang sekarang dikenal dengan Vatikan Itali.
- Bukankah Rusia negara komunis? Ketemu dari mana Rusia dimasukkan Rum? Katakanlah Rusia bukan komunis, bagaimana ia bisa bersekutu dengan China yang komunis? Mau bilang China bukan komunis? Bagaimana ia bisa bersekutu dengan Korea Utara? Mau bilang Korea Utara bukan komunis? Sungguh Anda kurang piknik! Yg lebih tepat bahwa rum adalah eropa dan amerika yg beragama mayoritas nasrani, bukannya komunis apalagi atheis!
- Ketika Rum berkhianat dan memerangi kaum muslimin dengan peperangan besar-besaran (al-malhamah al-kubra) mereka membawa 80 bendera, sebagian ulama menafsirkan dengan 80 negara, dengan masing-masing negara mengirim 12.000 pasukan. Kalaulah Rusia, China, Iran dan Korea Utara memenangkan perang di Suriah, kemudian Rusia berkhianat terhadap Iran (yang dianggap islam), kira-kira negara mana saja yg akan bergabung dengan Rusia melawan Iran? Sementara banyak organisasi dunia semisal NATO, Liga Arab, ASEAN, APEC, OKI dan lain-lain tidak ada yang pro Rusia? Darimana saja 80 bendera itu? Tidak masuk akal bukan? Rum yang dimaksud lebih tepat adalah Amerika dan Eropa, dimana sekutu keduanya sangat banyak di dunia karena kapitalisme AS yang ditanamkan atas negara-negara sekutunya. Dan masuk akal jika ada 80 bendera dibelakang bangsa Rum sebagaimana yang disebut dalam hadist nabi.
- Ada pendapat mengatakan bahwa Rum adalah Rusia karena di Rusia-lah tersisa kristen ortodoks (kristen yang murni), disanalah letak gereja kristen ortodoks terbesar di dunia. Pertanyaannya; siapakah yang membedakan antara kristen ortodoks dengan selainnya? Apakah Allah membedakan mereka? Apakah Rosulullah membedakan mereka? Kristen (nasrani) dimanapun sama, dan yang terkenal dengan agama nasrani adalah Eropa dan Amerika, sedang Rusia, China apalagi Korea Utara sangat mafhum dikalangan kita mereka bukanlah negara nasrani, tetapi Komunis, Atheis dan sebagaian musyrik penyembah berhala.
- Anggaplah Rum adalah Rusia, pertanyaannya; pernahkah Iran berperang sebelumnya (atau minimal kontra) dengan Rusia? Sehingga harus berdamai setelahnya sebagaimana disebut dalam hadist nabi diatas? Pernahkah Iran berperang sebelumnya dengan China dan Korea Utara? Belum pernah sekali-pun bukan? Sedang jika Rum kita anggap sebagai Eropa dan Amerika, maka ini sangat wajar karena kita tahu negara-negara tersebut yang biasa disebut ‘negara barat’ yang menjadikan ideologi islam sebagai musuh utama setelah tumbangnya ideologi komunis Uni Soviet. Dan sudah maklum bahwa Amerika banyak memerangi mujahidin dibumi mana saja. Dan untuk perang Suriah saat ini, maka kaum muslimin akan berdamai dengan Amerika melawan poros Rusia-China-Iran.
Allahu’alam..Via masjumat.com