Powered By Blogger

Rabu, 27 Agustus 2014

BERATNYA BELAJAR MENINGGALKAN MUSIK

Musik.. siapa diantara kita yang tidak menyukainya? kalau minuman keras bisa memabukkan kita lewat mulut, musik ibarat khamer yang bisa memabukkan kita lewat suara. Mendengarkan musik bisa mengubah mood atau suasana hati, musik yang keras bisa membuat perasaan bersemangat, musik yang romantis bisa membuat suasana hati menjadi sendu, sedang musik yang rancak bisa membuat jiwa lebih ceria, memang sungguh ajaib.. musik seakan bisa mengendalikan jiwa kita, tak heran ada yang percaya bahwa iblis adalah mahluk yang paling pandai bernyanyi dan bermusik untuk mempengaruhi jiwa manusia.

Hampir semua  orang menyukai musik.. sebagian bahkan ada yang menggilai dan maniak. akupun dahulu seperti itu, ,, kesukaanku pada musik sudah tumbuh sejak dibangku SD, patut disayangkan memang, waktu yang semestinya untuk belajar membaca alqur'an dan kegiatan baik lainnya, dikarenakan otak kita waktu itu tentu masih segar, malah digunakan untuk mendengarkan nyanyian, dulu..ditelevisi ada siaran musik sepekan sekali, aku suka sekali menontonnya, terutama saat menayangkan grup grup band populer.

Begitupun saat aku menginjak  SMP, kesukaanku terhadap musik makin bertambah, apalagi media untuk menikmati racikan suara ini semakin mudah didapatkan melalui dari Televisi, radio, tape dan VCD player, ditambah teman teman disekolah juga hampir semua punya kegemaran yang sama, aku juga mulai membeli majalah majalah musik, poster gambar musisi ataupun poster grup band, stiker, kaos, dan pernak pernik yang berhubungan dengan musik. ketika itu musik seakan telah menjadi bagian dalam hidupku.

Suatu ketika ada siaran konser musik live ditelevisi yang ditayangkan pukul 23.00 wib, karena grup band favorit, aku bela belain nonton hingga dini hari, baru saja acara dimulai ternyata listrik tiba tiba padam, saking kecewanya aku sampai tidak bisa tidur. Saat masuk ke jenjang SMK kesukaanku terhadap musik tak surut, aku mulai membeli beberapa keping CD yang berisi sekian banyak lagu, padahal dirumah tidak ada VCD player, aku nekat membeli karena dirumah saudara juga dirumah teman ada VCD player, aku bisa menyetelnya disana, bahkan aku sudah mulai belajar ngeband bersama teman teman SMK, dan yang pastinya setiap akhir pekan aku bersama teman teman pasti punya jadwal main band, dan begitu pula saat aku mulai terjun didunia kerja, aku masih saja sangat gandrung dengan musik. 

Saat seorang teman yang mulai mengenalkanku pada sebuah kajian islam, aku sedikit sedikit mulai tahu kalau musik bukanlah hal baik, hampir semua ulama melarang seorang muslim mendengarkan musik. Nabi bersabda " kelak akan ada kelompok kaum yang dari umatku yang mereka akan menghalalkan zina, kain sutra ( bagi laki laki ) khamer dan alat alat musik, ( HR. Albukhari no.5590 ) artinya bahwa pada dasarnya musik itu haram,. seperti halnya dengan khamer, zina dan sutra bagi laki laki, dan kelak dihari kiamat ( akhir zaman ) ada yang menganggap musik itu halal,  meski masih mengharamkan khamer dan zina. dan haramnya musik tidak hanya lagunya tapi juga pada alat musiknya, artinya meskipun lagunya diganti dengan lirik islami, selama masih menggunakan alat musik hukumnya sama saja. 
Wallahu a'lam.

Imam Ibnul Qayim berkata: " Cinta Alquran dan cinta lantunan lagu dihati seorang mukmin, tak akan mungkin bisa menyatu " meskipun begitu, aku masih saja belum mampu meninggalkan musik,, terlalu sulit, karena musik telah menyatu dalam diriku, mungkin karena sejak kecil hati ini telah diisi oleh musik, dari pada alquran, akan tetapi atas petunjuk dan hidayah Allah, akhirnya mulai ada tekad dalam diriku untuk sedikit demi sedikit menjauhi khamer telinga ini dari hidupku,.kumulai membakar dan membuang segala sesuatu yang berhubungan dengan musik, kaset, gitar, CD, dan berbagai macam majalah musik,,   memang membutuhkan kemauan kuat dari dalam diri sendiri untuk berlepas diri, bukan hanya kemauan kuat, tetapi harus sangat kuat.karena kebiasaan ini sangat sulit untuk dilepaskan. tapi aku yakin jika kita ikhlas karena Allah untuk berlepas diri, maka Allah akan menolong dan memudahkan langkah kita yang mengarah pada perbaikan, agar hidup ini serasa  lebih bermakna , berkwalitas dan bernilai, nilai yang positif yang akan melahirkan kebaikan.

Setelah sekian waktu berlalu, akupun mulai mencoba memperbaiki diri, terutama setelah menikah, mulai sedikit demi sedikit menimba ilmu syar'i dengan mendatangi kajian kajian islam dan mulai membaca buku buku islam, terutama buku buku yang membahas tentang hukum hukum dalam islam 
( termasuk hukum musik didalamnya ) dan mulai saat itulah aku mulai belajar meninggalkan yang namamya musik dan nyanyian nyanyian tersebut meskipun berat. Meskipun juga kadang aku menjadi teringat masa laluku, terutama saat berada ditempat tempat umum seperti di pusat pusat perbelanjaan yang terkadang memutar lagu lagu yang kebetulan adalah kesukaanku dulu, memori yang coba kupendam dalam dalam dan kucoba tuk melupakannya menjadi hadir kembali dalam ingatanku.

Memang semua butuh proses, butuh waktu yang lama, butuh waktu yang panjang, tak bisa berubah dalam sekejap, dan semua juga harus dibarengi dengan tekad yang kuat dan kemauan yang terus menerus dan keberanian diri untuk lepas dari jerat jerat tersebut. dan yang paling berat adalah melawan nafsu kita sendiri, dan tidak lupa berdoa, karena doa adalah senjatanya orang mukmin yang tidak boleh dilupakan, sebagai bentuk tawakal kita kepada Allah. karena usaha tanpa diiringi doa akan pincang adanya. dan bagi siapa saja yang berusaha menginginkanrasa  tenang hatinya, hendaknya dia segera melepaskan diri dari kebiasaan buruk ini.

Semoga tulisan ini bisa menjadikan pecinta musik untuk sedikit demi sedikit mau meninggalkan hal hal tentang musik dan nyanyian yang melalikan kita selama ini. 

wallahu a'lam.

((( Griyayasa Tangerang )))

Kamis, 21 Agustus 2014

PALU MK TELAH DIKETUK..!!


Presiden baru telah ditunjuk  
 rakyatpun senang berhiruk pikuk
         karena pilihannya siap memblusuk        
membawa negara lebih majemuk 

 Faham Sesatpun  kini tak lagi tunduk
berpesta pora mereka meliuk - liuk
dan bersiap siap untuk menimpuk
karena wakilnya sudah ada yang duduk

Semoga indonesia tak diujung  tanduk
karena rakyat sebagian banyak yang sibuk
padahal kekayaan kita  terus dikeruk
oleh si asing yang sangat kemaruk
                                                                                             
Meski rupiah terkadang terpuruk
semoga rakyat yang kurus lekaslah gemuk
walau bingung  tak punya sawah dan waduk
untuk makanpun cukup  sambal dan kerupuk



Yuk kita dukung & Doakan
 Semoga Presiden baru kita membawa Indonesia lebih maju
lebih bermartabat dan lebih Islami

((( Aamiin )))

Sabtu, 16 Agustus 2014

^^ UNTUK SEORANG AYAH ^^

Rambutmu kini terlihat memutih 
garis diwajahmupun semakin terlihat
namun semangatmu tetaplah seperti yang dulu
sebagai seorang lelaki yang bertanggung jawab
    kau habiskan usiamu dirantau timur...
   dan hanya secuil waktu yang kau sisakan untuk dirumah.


   Ayah..kini anak anakmu telah dewasa..
dan telah memiliki pendampingnya masing masing
 namun jua.. belum mampu membalas jasa jasamu
kadang hati ini pun tersipu malu...
karena hanya doa disetiap akhir lima waktu
yang baru kami mampu....

Ayah... Terima kasih untuk semua
untuk semua yang telah kau mampu beri untuk kami
 doaku..semoga engkau selalu diberi sehat dan kemampuan
hingga sampai di suatu waktu yang kau ingin capai 
yaitu menuju rumahNya ditanah suci..

Aamiin....
 

((( GriyaYasa cikupa Tangerang )))

Senin, 04 Agustus 2014

MENUJU HARI RAYA 3 (Di Pondok Salafi Purbalingga)

    Setelah mengantarkan saudaraku ke terminal purbalingga, bergegas aku keluar meninggalkan terminal tersebut.. dan saat melewati sebuah lampu merah diperempatan itu... tiba tiba dalam hati ada keinginan berkunjung ke pondok itu.. Lalu tanpa pikir panjang akupun membelokkan motorku, perlahan akupun menyusuri jalanan  aspal yang tidak terlalu lebar tersebut, tidak berapa lama akupun  tiba didepan komplek pondok tersebut. 
      Sesaat aku melihat keadaan lingkungan pondok, ada sedikit perasaan ragu, karena keadaan pondok saat itu cukup sepi, tidak ada satupun orang terlihat, akupun sejenak mengamati bangunan pondok itu, Subhanallah..ternyata sudah cukup banyak kemajuan, gedung yang megah ditambah lagi sekarang sudah memiliki sarana penunjang dakwah yaitu stasiun radio sendiri, akupun turun dari motor lalu perlahan memasuki komplek Pondok Pesantren  Tunas Ilmu.
      Saat sampai di kantor pondok, terdengar dari dalam kantor pondok tersebut sayup sayup suara dari radio.. aku mengenal suara tersebut.. yach... itu suaranya Ustadz Firanda,, oww.. dalam hatiku " berarti didalam ada orang yang sedang menyimak kajiannya ustadz Firanda" niat hati ingin  mengucapkan salam, justru dari pintu samping kantor keluar seseorang yang membuatku kaget,, tidak disangka.. beliau, orang yang selama ini hanya bisa aku lihat  lewat televisi ataupun hanya bisa aku dengar suaranya lewat radio sekarang ada dihadapanku, yach beliau Ustadz Abdullah Zaen...
      Akhirnya kamipun berdua bersalaman dan akupun memperkenalkan diri dan setelah itu kamipun ngobrol berdua, namun  ditengah tengah obrolan yang baru berlangsung beberapa saat itu, tiba tiba  terlihat dari halaman pondok seseorang yang  turun dari mobil dan terlihat terburu buru mendatangi kami, lalu oarang tersebut manyalami kami dan berkata kepada ustadz Abdullah Zaen, "maaf ustadz.. Ustadz udah ditunggu oleh para jamaah".. dalam hatiku.."oww nich orang mau njemput ustadz..!!"..kemudian beliaupun dengan sopan  mengahiri obrolan kami berdua dan bergegas meninggalkan pondok 
      Yach.. meskipun sesaat namun bagiku ini adalah istimewa bisa bertemu langsung denganmu ya Ustadz..

    (((  Griyayasa Cikupa Tangerang  )))